MAKASSAR, UNHAS.TV - Amerika Serikat menyerang beberapa sasaran di Suriah pada hari Jumat. Serangan ini sebagai tanggapan atas penyerangan yang diduga dilakukan ISIS yang menewaskan dua anggota militer Amerika di sana.
"Dengan ini saya mengumumkan bahwa Amerika Serikat memberikan pembalasan yang sangat serius, seperti yang telah saya janjikan, kepada teroris pembunuh yang bertanggung jawab," tulis Presiden Donald Trump melalui Truth Social.
Dua pejabat Amerika Serikat menyebutkan serangan AS itu menyasar 70 sasaran melalui "Operasi Hawkeye". Nama operasi ini diambil karena dua tentara AS yang tewas itu berasal dari "Negara Bagian Hawkeye" di Iowa.
Menteri Pertahanan Pete Hegseth menyebut serangan itu sebagai "deklarasi pembalasan" karena pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Trump tidak akan pernah ragu dan tidak akan pernah menyerah membela rakyat AS.
Setelah serangan pada 13 Desember yang menewaskan dua tentara dan seorang penerjemah sipil, pasukan AS dan mitra melakukan 10 operasi yang mengakibatkan kematian atau penahanan sekitar 23 orang, tambah pejabat itu.
Operasi-operasi tersebut juga menghasilkan intelijen dari perangkat elektronik yang dikumpulkan selama operasi yang memberikan informasi yang berkontribusi pada penargetan serangan.
Meskipun pemerintahan Trump telah bersumpah akan membalas dendam terhadap ISIS setelah serangan 13 Desember, Kementerian Dalam Negeri Suriah mengatakan pelaku penyerangan adalah bagian dari dinas keamanan internal Suriah.
Pejabat AS dan Suriah mengakui bahwa hubungan pelaku penembakan dengan ISIS tidak sepenuhnya jelas. ISIS belum mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Demi memerangi ISIS, Trump mengerahkan ratusan pasukan Amerika ke Suriah sebagai bagian dari misi jangka panjang AS memerangi ISIS. Misi ini dimulai ketika ISIS dengan cepat menguasai sebagian besar wilayah Suriah dan Irak pada pertengahan tahun 2010-an.
Selanjutnya, operasi AS dan mitra, yang dipadukan dengan perubahan rezim di Suriah, sebagian besar menghilangkan kendali teritorial tersebut.(*)
ISIS - Rekaman serangan AS ke sasaran strategis milik ISIS di wilayah Suriah. Foto: tangkapan layar








