Budaya

Assikalaibineng, Ucapkan Mantra, Hatimu Lenyap di Hatiku

Di halaman 102. "Perlakukan semampu kamu hingga kenikmatan mencapai puncak. Pertemukan mulutmu dengan mulutnya.

Hidungmu dengan hidungmu. Matanya dengan matamu. Dahinya dengan dahimu. Pastikan bahagian tubuhmu dan tubuhnya bertemy. Arhkan salah satu tangannya ke farjinya.

Tangan satunya lagi memegang kepalanya. Julurkan lidahmu, gigit lidahnya dan isaplah nafasnya. Ucapkan zikit ini A-I-U.

Ucapkan dalam hati. "Tubuhmu lenyap di tubuhku. Hatimu lenyap di hatiku, rahasiamu lenyap di rahasiaku…"

Tentang bagaimana menghadapi orgasme (halaman 112).

"Apabila zakarmu telah masuk, tahanlah nafasmu. Jangan lupa diri dan jangan terlalu bernafsu, Ingatlah kata syariat dalam persetubuhan. Jika man telah keluar, maka lepaslah nafas sedikit demi sedikit.

Jangalah melepasnya sekaligus. Lepaskan sebanyak empat tahap lalu merasakan kenikmatannya."

Ada pula cara memanjakan istri sehabis berhubungan (halaman 120).

"Apabila lamu selsai bersetubuh, luruskan kaki dan sejajarkan lutut istri dengan baik. Tekan panggulnya dan usap pula keringatnya. Pegang pula persendiannya. Usap-usaplah selutuh tubuhnya sampai dia tertidur baru kamu berhenti."

Tentang waktu dan hari bersetubuh yang ideal pun dikemukakan.

da empat hari baik yakni malam Senin, Rabu, Kamis, dan Jumat. Kendati demikian, malam-malam itu tidak begitu mengikat, terutama jika berkaitan dengan vitalistas tubuh, situasi men tal, dan lingkungan. (amir pr) BERSAMBUNG

Tulisan ini pernah dimuat di Harian Tribun Timur pada 15 Januari 2009 oleh penulis yang sama.