Nasional

Iptu Tomi Samuel Marbun Belum Ditemukan, Tiga Jenderal Turut Mencari di Papua

MAKASSAR, UNHAS.TV - Hingga hari ini, Polri belum menemukan jejak yang nyata mengenai keberadaan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Inspektur Satu (Iptu) Tomi Samuel Marbun.

Iptu Tomi Samuel Marbun dinyatakan hilang sejak usai menjalankan operasi penangkapan anggota Tentara Pebebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) di Distrik Moskona, Teluk Bintuni, Papua Barat, Rabu (18/12/2024).

Pada pencarian tahap ketiga kali ini, tiga jenderal ikut bergerak bersama pada Operasi Alfa Bravo Moskonna 2025. Ketiga jenderal tersebut yakni Kapolda Papua Barat Irjen Polisi Johnny Eddizon Isir, Danpas Pelopor Korbrimob Polri Brigjen Polisi Gatot Mangkurat Putra Perkasa Jomantara, dan Karobinops Stamaops Polri Brigjen Polisi Auliansyah Lubis.

Operasi intensif ini dimulai sejak Rabu, 23 April 2025 dan pada hari ini, Senin (28/4/2025), tim Operasi Alfa Bravo Moskona telah berada di tempat kejadian perkara (TKP) yang diduga menjadi titik terakhir keberadaan perwira muda tersebut.

Kasubbid Dokidenkrim Pusident Bareskrim Polri sekaligus Kasubsatgas Identifikasi Dr Adek Candra menyampaikan bahwa tim identifikasi gabunagn dari Mabes Polri dan Polda Papua Barat telah tiba di TKP.

"Kami telah melakukan pengecekan awal menggunakan drone untuk mendapatkan gambaran situasi di lapangan. Hasilnya akan kami kembangkan untuk investigasi lebih lanjut," jelasnya.

Ia menambahkan, dalam proses olah TKP, tim membawa perlengkapan teknologi tinggi seperti Faro Tripod dan Faro Monopod, yang mampu memvisualisasikan kondisi di lokasi dalam bentuk tiga dimensi.

"Kami juga menggunakan kamera digital, drone, dan alat ukur lainnya untuk menggambarkan kondisi lapangan secara visual dan detail," ujar Dr Adek.

Dari unsur kewilayahan, Direktur Kriminal Umum Polda Papua Barat, Kombes Pol Nuvia Jaya, menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah mempersiapkan rekonstruksi kejadian.

Kami akan melakukan pemotretan lokasi tempat korban dilaporkan hanyut, kemudian melakukan rekonstruksi dengan menempatkan rekan-rekan yang berada di lokasi saat kejadian sesuai dengan posisi mereka waktu itu,” ungkapnya.

Namun, persiapan teknis turut menghadapi tantangan dari kondisi cuaca. "Sekarang sudah pukul 13.17 WIT, dan cuaca mendung. Sementara peralatan kami sebagian besar menggunakan tenaga surya, sehingga ini mempengaruhi optimalisasi kerja alat," jelas Kombes Nuvia.

Selain tim identifikasi dan kriminal umum, kegiatan ini juga mendapat pendampingan dari tim Sops Polri yang dipimpin langsung oleh Karobinops Sops Polri, Brigjen Pol Auliansyah Lubis.

"Tugas kami dari Sops adalah melakukan asistensi dan supervisi terhadap seluruh rangkaian kegiatan operasi, agar berjalan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku," ujar Brigjen Auliansyah di lokasi.(*)