MAKASSAR, UNHAS.TV - Vatikan menegaskan kondisi Paus Fransiskus dalam tahap waspada setelah dua kali mengalami "gagal pernapasan akut" yang disebabkan oleh penumpukan lendir.
Kantor Berita Tahta Suci Vatikan menyebutkan, dokter terpaksa turun tangan untuk membersihkan lendir dari paru-paru Paus. Ini kali kedua penyedotan lendir yang dilakukan oleh dokter.
Dokter juga masih mengenakan masker oksigen ke wajah Paus berusia 88 tahun asal Argentina itu. Mesin ventilator tetap difungsikan untuk membantu pernapasannya.
Kondisi memprihantikan ini merupakan penurunan kondisi serius ketiga sejak 18 hari lalu Paus dirawat di rumah sakit karena pneumonia.
"Prognosisnya tetap waspada," demikian siaran pers Tahta Suci Vatikan.
Disebutkan pula hasil tes darah Paus tidak berubah dan menunjukkan bahwa Paus tidak mengalami leukositosis (jumlah sel darah putih yang tinggi).
Ini menunjukkan bahwa tidak ada infeksi baru dan penumpukan lendir adalah konsekuensi dari pneumonia yang dialami Paus sebelumnya.
"Penyebab dari dua serangan hari ini adalah reaksi bronkus, yang berusaha mengeluarkan lendir yang terkumpul untuk menghilangkan bakteri. Oleh karena itu, kondisi klinis Paus tetap kompleks, dan krisis lebih lanjut seperti yang terjadi sore ini mungkin terjadi," demikian bagian lain dari siaran pers itu.
Hingga saat itu, umat Katolik masih banyak berada di luar Rumah Sakit Gemeli di Roma, Italia, untuk mendoakan Paus agar segera sembuh. Dukungan itu tak pernah berhenti sejak kabar Paus sakit mulai tersiar ke publik.
"Saya selalu datang tiap malam demi mendoakan beliau namun malam ini sungguh membuat saya khawatir," kata Javier, pendeta Romania, seperti dikutip dari BBC. "
"Kami selalu berharap yang terbaik namun tampaknya tidak demikian," tambahnya.
"Saat ini tidak sedang baik-baik saja, ini sangat disayangkan karena kami sangat menyukai beliau," kata Patricia, umat Katolik adal Toledo, Spanyol.(*)