Kedua pemain tersebut secara efektif ditempatkan sebagai false nine --penyerang bayangan, dengan Garnacho dan Marcus Rashford sebagai penyerang sayap.
Kemudian pemain muda Mainoo dan Sofyan Amrabat bertugas merapikan segalanya di posisi yang lebih dalam.
Posisi rata-rata United dalam pertandingan tersebut menunjukkan McTominay dan Fernandes bermain sejajar dengan Rashford dan Garnacho.
Menciptakan bentuk formasi 4-2-4. Kondisi ini memungkinkan Setan Merah menguasai lini tengah lapangan dan mendominasi lini tengah City.
Fakta membuktikan, peta panas atau heat map dari McTominay menunjukkan bahwa dia sangat fokus pada patroli di area terdepan di lapangan.
Pemain berpostur jangkung itu juga kadang-kadang bergerak ke kiri dan ke kanan untuk memberikan dukungan di sayap.
Dan dia juga mundur untuk membantu pertahanan.
Dengan kontribusinya di FA Cup ini,McTominay sekarang berharap bisa mendapatkan tempat reguler di starting XI United musim depan.
Namun masih harus dilihat apakah Ten Hag akan memainkannya, karena pemain Belanda itu diperkirakan akan meninggalkan Old Trafford.
Dia berkata: “Dua trofi dalam dua musim dan tiga final… tidak buruk.
“Jika mereka (United) tidak menginginkan saya lagi, saya akan pergi ke tempat lain dan memenangkan trofi. Itu yang saya lakukan," pungkas ten Hag. (*)