NGAWI, UNHAS.TV - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla menegaskan, pihaknya menjadwalkan operasi pembersihan wilayah terdampak banjir mulai Januari tahun depan. Langkah ini dinilai penting agar para pengungsi dapat segera kembali ke rumah masing-masing dan aktivitas ekonomi masyarakat kembali berjalan.
Jusuf Kalla menegaskan hal itu usai melantik Imam Utomo sebagai Ketua PMI Jawa Timur masa bhakti 2025-2030 di halaman Benteng Van Den Bosch, Ngawi, Jawa Timur, Rabu (17/12/2025).
Jusuf Kalla menambahkan, relawan PMI telah bekerja sejak awal bencana, mulai dari operasi penyelamatan hingga penyaluran bantuan logistik berupa makanan, pakaian, obat-obatan, dan layanan air bersih.
"Relawan PMI sudah bekerja sejak awal, baik penyelamatan maupun memberikan logistik, makanan, pakaian, obat-obatan, dan sekarang operasi besar air bersih," ujar Jusuf Kalla melalui siaran pers PMI ke Unhas TV.
Menurutnya, saat ini kebutuhan dasar seperti makanan dan pakaian sudah tercukupi. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah proses pembersihan material sisa banjir yang menghambat akses warga ke rumah mereka.
"Masalah intinya sekarang ini pembersihan. Makanan sudah oke, pakaian sudah oke, tapi rumah-rumah masih tertutup material," katanya.
Jusuf Kalla menjelaskan bahwa kerusakan akibat banjir tidak selalu disebabkan oleh genangan air, melainkan oleh material kayu besar yang terbawa arus sungai dan menghantam bangunan serta infrastruktur.
"Bukan banjirnya yang menyebabkan kerusakan besar, tetapi kayu-kayu besar yang mengalir, menghantam jembatan, rumah, bahkan masjid," ujarnya.
Ia memperkirakan proses pembersihan dapat memakan waktu hingga tiga bulan sebelum warga benar-benar dapat kembali ke rumah dan memulai kembali kehidupan normal.
PMI, lanjut Jusuf Kalla, akan terus berkoordinasi dengan pemerintah dan berbagai pihak untuk memastikan proses pembersihan dan pemulihan berjalan aman.(*)
PMI - Ketua Umum PMI Jusuf Kalla melantik pengurus PMI Jawa Timur. Foto: Humas PMI



-300x169.webp)



