Itulah sebabnya, Lamine Yamal selalu melakukan selebrasi jari 304 setiap cetak gol sebagai tanda bahwa ia lahir dan besar di lingkungan kumuh itu.
Nasibnya berubah ketika tim pemantau Barcelona melihat seorang anak berbakat dan masih berusia tujuh tahun, bermain sangat bagus di taman beton di Rocafonda.
Ayahnya yang sadar bahwa anaknya dalam pemantauan itu, lalu mengajak anaknya menemui pemantau itu. "Apakah kamu ingin anak ini bermain untuk Barcelona?"
Ketika dapat jawaban iya, ayah Lamime langsung menyiapkan anaknya agar segera bergegas dan berkemas. "Ambillah, dan didiklah dia di sana," kata ayagbta
Xavi Martin, mantan direktur La Masia, mengenang pertemuannya dengan Lamine Yamal, oorangtua Yamal, dan dan agen pemain Ivan de la Pena. “Kami bertemu pada hari Selasa dan pada hari Sabtu dia sudah mengemasi tasnya,” katanya.
Rekor di Barcellona
Selama bergabung di Barcelona, Lamine Yamal telah bertanding 51 kali dan mencetak tujuh gol. Ia punya banyak catatan rekor di klub itu.
Dia adalah pemain termuda ketiga yang pernah bermain untuk Barcelona. Debut pertamanya Barcelona terjadi pada 29 April 2023 pada usia 15 tahun 290 hari.
Rekor termuda masih dipegang oleh Armand Martínez Sagi yang menjalani debutnya saat Barcelona melawan FC Internacional (2–2) di Kejuaraan Catalan, 14 November 1920,. Saat iru Armand Martinez berusia 14 tahun 200 hari.
Rekor lainnya yakni sebagai pemain dan pencetak gol termuda di Spanyo. Pada pertandingan Barcelona versus Granada (2-2) pda 8 Oktober 2023, Lamine Yamal menjadi pencetak gol termuda di Barcelona dan La Liga, dengan usia 16 tahun 87 hari.
Amir Pallawa Rukka (Unhas TV)