SIDRAP, UNHAS.TV - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Hasanuddin (Unhas) Gelombang 114 yang berposko di Desa Talumae, Kecamatan Watang Sidenreng, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), menjalankan program kerja perdana mereka di Kantor Desa Talumae, Senin (14/07/25).
Program itu berupa Workshop Visi dan Rencana Aksi Pemanfaatan Kebun PKK Desa Talumae. Tujuan program ini adalah mengajak para kader PKK menyusun visi jangka panjang dan rencana aksi jangka pendek guna memaksimalkan potensi kebun PKK yang ada di desa, serta menjadikannya sebagai sarana pemberdayaan perempuan dan pelestarian lingkungan.
Salah satu mahasiswa pelaksana program, Maria Debora, memaparkan pentingnya memiliki visi, bagaimana menyusun rencana aksi yang konkret, dan manfaat jangka panjang dari kebun yang dikelola bersama oleh masyarakat.
"Kami ingin mengajak ibu-ibu dan kader PKK untuk bersama-sama menyusun arah pengembangan kebun PKK, bukan hanya untuk jangka pendek, tetapi juga ke depannya bisa menjadi kebanggaan desa", ujar mahasiswa Psikologi itu.
Usai pemaparan, peserta yang merupakan ibu dan kader PKK dibagi ke dalam empat kelompok berdasarkan Kelompok Kerja (Pokja) PKK.
Mereka diminta untuk menjawab: bagaimana bayangan mereka terhadap kebun PKK dalam lima tahun ke depan, dan apa saja langkah konkret yang bisa dilakukan dalam tiga bulan ke depan.
Diskusi menghasilkan kesepakatan jika dalam lima tahun mendatang, kebun PKK diharapkan tumbuh subur, tertata rapi, bermanfaat bagi warga, dan menjadi ikon kebanggaan Desa Talumae.
Bahkan, beberapa rencana aksi pun disepakati. Diantaranya, Menanam berbagai jenis sayuran dan bunga hias di dua kebun PKK yang ada serta di halaman rumah masing-masing warga.
Lalu, menyusun jadwal rutin untuk membersihkan dan merawat kebun dengan melibatkan seluruh anggota dan kader PKK serta warga dalam kegiatan berkebun secara berkelanjutan.
Salah satu peserta yang juga Ketua PKK Desa Talumae mengapresiasi atas inisiatif mahasiswa KKNT Unhas ini. "Kami sangat mendukung kegiatan ini karena bisa memberdayakan warga, khususnya ibu-ibu PKK, dan tentu akan memberikan dampak nyata bagi lingkungan desa", ujarnya.
"Jadi kami harap lewat kegiatan ini, kontribusi dan motivasi warga lebih besar lagi untuk menjadikan Desa Talumae lebih unggul di Sidrap", tambahnya dengan penuh harapan.
Workshop ini menjadi langkah awal mahasiswa KKNT Unhas dalam mendorong kolaborasi antara warga dan pemerintah desa untuk membangun keberlanjutan berbasis potensi lokal.
Harapannya, kebun PKK dapat berkembang menjadi ruang produktif, edukatif, dan mempererat kebersamaan masyarakat Desa Talumae.
(Zulkarnaen Jumar Taufik / Unhas.TV)