UNHAS.TV - Anggaran pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sementara diblokir oleh Presiden Prabowo Subianto, memicu pro dan kontra di berbagai kalangan. Pemotongan anggaran ini membuat dana IKN di Kementerian PUPR turun dari Rp60,6 triliun menjadi Rp14,87 triliun, sementara anggaran Otoritas IKN juga dikabarkan terdampak. Akademisi Ilmu Politik Unhas, Ummi Suci Fathiya Bailussy, menilai keputusan ini sebagai strategi efisiensi anggaran untuk mendukung program unggulan lain, seperti makan bergizi gratis. Ia menekankan pentingnya pendekatan rasional dalam kebijakan pembangunan politik, terutama dalam pengelolaan 17 program prioritas Prabowo. Meskipun terjadi pemblokiran anggaran, pembangunan IKN tidak akan dihentikan sepenuhnya, karena pemerintah telah mengalokasikan Rp48,8 triliun untuk tahap kedua. DPR pun disebut mendukung langkah ini sebagai bentuk pengelolaan keuangan negara yang lebih rasional. Dosen Ilmu Politik Unhas ini mengimbau masyarakat agar tidak terkejut dengan penghentian sementara pembangunan IKN, karena setiap pemimpin memiliki strategi tertentu dalam mengelola anggaran negara. Sesuai target pemerintah, pemindahan ibu kota ke IKN di Kalimantan tetap dijadwalkan berlangsung pada 2028. Simak liputan lengkapnya dalam tayangan berikut ini:
News
Anggaran IKN Diblokir Presiden Prabowo, Ini Tanggapan Akademisi Unhas?

Baca Artikel Terkait :
Pendidikan
Dosen Pertanian Unhas Dilantik Jadi Ketua Umum HITI Komda Sulselbar
by Arif Fuddin Usman
22 September, 2024
Baca Artikel Lainnya :
News
ISP Unhas Gelar Munas 2024, AS Patonangi Kembali Terpilih Jadi Ketua Umum
by Arif Fuddin Usman
28 September, 2024
Saintek
Video: 6 Dosen Unhas Masuk Daftar Peneliti Paling Berpengaruh
by Arif Fuddin Usman
11 Oktober, 2024
News
Gebyar Himajie Unhas 2025 Jadi Pentas Seni dan Bakat Mahasiswa Baru
by Arif Fuddin Usman
09 September, 2025