MAROS, UNHAS.TV - Ruang kelas Madrasah Aliyah (MA) Pondok Pesantren Raudhaturrasyidin DDI Cambalagi, Kabupaten Maros, tak hanya jadi tempat belajar agama, Rabu (30/07/2025) siang.
Ruangan itu berubah fungsi menjadi laboratorium kecil yang mempertemukan teori dan praktik kelistrikan. Para remaja desa, sebagian besar santri dan siswa madrasah, tampak bersemangat mengikuti Pelatihan Mandiri Mengenal Instalasi Listrik Aman untuk Remaja Desa.
Pelatihan dipandu oleh mahasiswa Teknik Elektro Unhas Andi Zulfain. Pelatihan ini merupakan bagian dari rangkaian program kerja Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) 114 Universitas Hasanuddin di Desa Tupabbiring.
Mengusung tema besar Inovasi Pengembangan Desa, kegiatan ini bertujuan menumbuhkan pemahaman dasar soal kelistrikan yang aman dan bertanggung jawab, khususnya di lingkungan rumah dan tempat ibadah yang kerap memanfaatkan instalasi swadaya.
Dalam pelatihan tersebut, Zulfain menjelaskan dasar-dasar instalasi listrik rumah tangga, mengenalkan komponen seperti MCB, kabel, stopkontak, hingga tata cara pemasangan sederhana yang aman.
Ia juga menekankan pentingnya memahami risiko korsleting, penggunaan alat berstandar SNI, dan praktik grounding yang benar.
“Banyak kecelakaan listrik terjadi karena ketidaktahuan. Padahal, pemahaman dasar seperti ini bisa menyelamatkan nyawa,” ucap Zulfain di hadapan peserta.
Kegiatan ini disambut antusias para siswa MA, yang rata-rata belum pernah mendapatkan edukasi langsung tentang kelistrikan.
Salah satunya Khusnul, siswi kelas XII MA yang mengaku semula takut menyentuh kabel listrik, kini mulai memahami fungsi dasar alat-alat kelistrikan.
“Dulu saya pikir semua kabel itu sama. Tapi ternyata beda warnanya, beda juga fungsinya. Sekarang saya jadi lebih paham dan tidak takut lagi,” katanya.
Dengan pendekatan edukatif dan aplikatif, mahasiswa KKN-T 114 hadir bukan sekadar membawa teori dari kampus, tetapi membumikan ilmu melalui kebutuhan nyata warga.
Di desa pesisir yang perlahan bertumbuh seperti Tupabbiring, program ini jadi penanda bahwa inovasi bisa menyala dari kabel-kabel kecil yang dipahami dengan benar.
(Rizka Fraja / Unhas.TV)