MAKASSAR, UNHAS.TV - PT. Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Ruang Pertemuan Kantor BPR Unhas, Gedung Pascasarjana FEB Unhas, Selasa (19/8/2025).
Rapat tersebut menghasilkan keputusan penting mengenai susunan Dewan Direksi untuk memimpin lembaga keuangan tersebut ke depan.
RUPS secara resmi menetapkan dua pimpinan baru. Henry Kissinger Sappetaw ditunjuk sebagai Direktur Utama dan Guntur Addin sebagai Direktur Kepatuhan.
Rapat ini dihadiri para pemegang saham, yaitu Prof Jamaluddin Jompa (Rektor Unhas) dan Prof Abdul Rahman Kadir, serta diwakili oleh Dewan Komisaris Prof Anas Iswanto Anwar.
Keputusan pengangkatan kedua direktur ini tidak hanya didasarkan pada hasil RUPS, tetapi juga telah mendapatkan persetujuan resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Persetujuan OJK ini diberikan setelah mempertimbangkan rekam jejak dan kompetensi profesional kedua figur tersebut di industri Bank Perkreditan Rakyat.
Dalam arahannya seusai RUPS, Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Jamaluddin Jompa, menyampaikan harapan besarnya terhadap BPR Unhas.
Ia menegaskan bahwa BPR Unhas diharapkan dapat menjadi contoh bagi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) lainnya dalam mengelola lembaga keuangan berbasis perguruan tinggi.
“Konsepnya sama dengan Rumah Sakit Pendidikan. BPR ini akan lebih berfungsi sebagai sarana pendidikan, di mana mahasiswa Unhas terutama dari fakultas ekonomi dan bisnis dapat melakukan praktik magang secara langsung, menerapkan ilmu yang didapatkan di kelas,” ujar Prof. JJ.
Literasi Keuangan di Sulsel
BPR Unhas juga akan aktif ikut mendorong meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan di Sulsel dan Indonesia timur. Kita tau dengan literasi keuangan yang baik, masyarakat akan tidak mudah terjerat dengan investasi bodong.
Rektor juga memberikan arahan strategis mengenai perkembangan BPR Unhas pasca-akuisisi terhadap BPR Harapan Sejahtera di Malili.
“Sejak akuisisi, BPR Unhas harus menunjukkan perkembangan yang signifikan, khususnya dalam penerapan teknologi informasi untuk meningkatkan layanan, serta pertumbuhan aset dan basis nasabah,” tambahnya.
Lebih lanjut, Prof. Jamaludin jompa menyatakan bahwa kehadiran BPR Unhas akan menjadi tulang punggung bagi pengembangan ekosistem bisnis di lingkungan Unhas.
“Kita tahu Unhas telah memiliki beberapa perusahaan yang bergerak di berbagai sektor. Keberadaan BPR Unhas akan mendukung dan memperkuat ekosistem bisnis bagi Badan Usaha Milik Unhas (BUMU) tersebut,” pungkasnya.
Sosok Henry Kissinger Sappetaw sebagai direktur utama BPR Unhas bukanlah sosok asing di dunia perbankan. Ia memiliki karir yang panjang di industri perbankan dan BPR.
Terakhir sebagai direktur BPR Sulawesi Mandiri. Sebelumnya pernah berkarier sebagai Branch Manager Bank Moderen Multi Artha dan PT PNM (Permodalan Nasional Madani) persero.
Sementara Guntur Addin, sebelumnya sebagai Direktur Utama PT BPR Harapan Sejahtera Malili, diangkat sebagai direktur kepatuhan pada BPR unhas.
Dengan kepemimpinan direksi baru yang telah mendapat legitimasi dari pemegang saham dan OJK, BPR Unhas siap memasuki babak baru untuk menjadi BPR yang modern, berkembang pesat, dan menjadi laboratorium bisnis perbankan bagi masyarakat umum dan civitas akademika Unhas.
Kantor BPR Unhas beralamat di Gedung Pascasarjana FEB Unhas (eks gedung Fakultas Teknik) Jl. Perintis Kemerdekaan KM.10, Tamalanrea, Makassar. (*)