UNHAS.TV - Keberadaan Danantara, lembaga pengelola dana kekayaan negara yang baru dibentuk, kini menarik perhatian publik.
Bukan tanpa alasan—lembaga ini diberikan kewenangan besar dalam mengelola dana negara yang jumlahnya mencapai Rp320 triliun.
Besarnya tanggung jawab yang diemban Danantara menimbulkan berbagai pertanyaan, terutama terkait mekanisme pengelolaan dan potensi risiko yang menyertainya.
Endang Sari, SIP, MSi, pakar politik dari Universitas Hasanuddin, menekankan pentingnya transparansi dan pengawasan ketat agar lembaga ini tidak menjadi celah bagi penyalahgunaan kewenangan.
Bagaimana mekanisme kerja Danantara? Sejauh mana transparansi dalam pengelolaannya? Dan apa dampaknya bagi perekonomian Indonesia?
Simak selengkapnya di video ini.