Pendidikan

Dies Natalis ke-69 Unhas, Rektor Tegaskan Kemajuan Unhas untuk Bangsa

MAKASSAR, UNHAS.TV - Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc menyebutkan dunia sedang menghadapi berbagai tekanan yang sangat besar di berbagai hal, khususnya di bidang politik, perekonomian, hingga kesehatan.

Tantangan itu oleh perguruan tinggi seharusnya dijawab dengan lantang. "Ini karena perguruan tinggi tidak bisa lagi berdiri sebagai menara gading. Universitas dituntut jadi pusat inovasi yang melahirkan solusi nyata sekaligus menyiapkan generasi tangguh bagi perubahan zaman," ujarnya pada peringatan Dies Natalis ke-69 Unhas di Baruga AP Pettarani, Kampus Tamalanrea, Makassar, Sabtu (13/9/2025).

Dies Natalis ini dihadiri sejumlah tokoh mulai dari Menteri Pertanian Dr Andi Amran Sulaiman MP, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Tamsil Linrung, Dirjen Sains dan Teknologi Kemdiktisaintek Ahmad Najib Burhani MA MSc PhD, dan Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman.

Juga tampak mantan Ketua Komnas HAM RI Prof Dr Hafidz Abbas, Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Rusdi Hartono, Ketua DPRD Sulawesi Selatan Rahmatika Dewi, Pelaksana Tugas Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Dr Ir Andi Renald ST MT IPU ASEAN Eng QCRO, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Rektor Universitas Negeri Makassar Prof Dr Karta Jayadi MSn, serta sejumlah pejabat Forkopimda Sulawesi Selatan.

Prof Jamaluddin menyebutkan, sebagai satu-satunya Perguruan Tinggi Badan Hukum (PTNBH) di timur Indonesia, Unhas telah bertranformasi menjadi pelopor kemajuan bangsa. Hal itu ditandai dengan banyaknya capaian Unhas di bidang akademik, khususnya pada riset dan inovasi.

"Untuk pertama kalinya Unhas masuk dalam peringkat Top 1000 QS World University Ranking (QS WUR) pada pemeringkatan tahun 2026. Tidak hanya itu, pada subyek pertanian dan kehutanan Unhas menjadi satu-satunya universitas di luar Jawa yang meraih peringkat 251-300 Top 500 QS World University by Rangking 2025," ujar Prof Jamaluddin.

Prof Jamaluddin juga menyebut capaian dalam bidang kerja sama skala internasional. Unhas, ujarnya, telah mengadakan ratusan kerja sama di 45 negara yang berfokus pada bidang akademik, riset, serta pengembangan sumber daya manusia. Tidak hanya itu, Unhas juga berani tampil ke epan sebagai pemimpin konsorsium riset yang melibatkan perguruan-peguruan tinggi berbagai negara.

Salah satunya, Unhas jadi pemimpin konsorsium riset PAIR yang menggandeng 19 universitas, sembilan di antaranya berasal dari wilayah regional serta peneliti dari Australia. 

"Bolehlah kita narsis sedikit. Di sini ada Rektor UNM. Kalau saya diundang di Dies Natalis UNM, Pak Rektor boleh membalas ini," kata Prof Jamaluddin bercanda.

Rektor Unhas menyebutkan, capaian-capaian ini akan terus berlanjut di masa depan. Tentu saja ini butuh dukungan banyak pihak, mulai dari internal, pemerintah, alumni, dan pihak swasta.

"Dengan semangat kebersamaan, komitmen terhadap ilmu pengetahuan serta tekad untuk terus berinovasi, saya yakin Unhas akan mampu menjadi cahaya pencerah bagi bangsam hadir sebagai solusi atas permasalahan yang ada, dan memberi manfaat yang luas bagi seluruh umat manusia," ujarnya.

Acara Dies Natalis ke-69 Unhas juga diwarnai dengan peluncuran program unggulan Unhas yakni Bank Unhas, ayam Alope (ayam lokal pedaging), Unhas TV, konsorsium risset, kandang ayam broiler close house, dan hotel kuda Unhas.(*)