BANGKOK,UNHAS.TV – Suasana akademik yang penuh semangat memenuhi Mahidol University di Bangkok, Thailand, pada 20-23 Agustus 2025. Di antara para akademisi dan praktisi kesehatan kerja dari berbagai belahan dunia, hadir wajah-wajah familiar dari Indonesia: delegasi Magister Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas). Kehadiran mereka bukan sekadar partisipasi, melainkan sebuah pernyataan komitmen Unhas dalam memajukan ilmu K3 di kancah global.

Konferensi internasional ini, yang bertajuk “The 8th International Conference on Work Environment and Cardiovascular Diseases (ICOH-CVD 2025),” menjadi ajang penting untuk bertukar gagasan dan temuan terbaru mengenai hubungan antara lingkungan kerja dan penyakit kardiovaskular. Dengan 42 mahasiswa dan 4 dosen yang berpartisipasi, FKM Unhas menunjukkan keseriusan untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pemain aktif dalam percaturan ilmiah internasional.

Menciptakan Dampak Global

Partisipasi delegasi Unhas sejalan dengan visi universitas untuk memperkuat peran Indonesia di forum-forum ilmiah. Di tengah perubahan lanskap dunia kerja yang semakin kompleks, isu keselamatan dan kesehatan kerja menjadi sangat relevan. Menurut Prof. Dr. Jian Li dari University of California Los Angeles dan Assoc. Prof. Dr. Sarawut Thepanondh, Dekan FKM Mahidol University, kolaborasi global adalah kunci untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat.

Agenda konferensi yang padat, mulai dari pidato utama oleh Dr. Yuka Ujita (ILO) hingga master lecture tentang penyakit kardiovaskular oleh Dr. Adul Bandhukul, memberikan wawasan yang luas. Namun, sorotan utama bagi FKM Unhas datang dari salah satu presentasi oral.

Prof. Yahya Thamrin, Ketua Program Studi Magister K3 FKM Unhas, tampil sebagai pembicara dalam sesi "The Changing Nature of Work and Recent Trends in Cardiovascular Diseases." Kehadiran dan paparan beliau di hadapan audiens internasional menegaskan posisi Unhas sebagai salah satu pusat pengembangan ilmu K3 yang terdepan. Bersama Prof. Yahya, turut mendampingi para mahasiswa adalah Prof. Syamsiar Russeng, Dr. Masyita Muis, dan A. Awaluddin, yang memperkuat representasi Unhas di forum tersebut.

Delegasi FKM Unhas di Panggung Global. Bangkok menjadi saksi komitmen Universitas Hasanuddin dalam memajukan ilmu Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Sebanyak 42 mahasiswa dan 4 dosen FKM Unhas hadir di The 8th International Conference on Work Environment and Cardiovascular Diseases (ICOH-CVD 2025), membawa semangat akademik dan tekad untuk berkontribusi di forum ilmiah internasional.

Membentuk Generasi Profesional Masa Depan

Bagi para mahasiswa, konferensi ini lebih dari sekadar ajang mendengarkan materi. “Ini adalah kesempatan emas untuk mendapatkan wawasan baru, memperluas jaringan, dan yang terpenting, menumbuhkan rasa percaya diri untuk berinteraksi di kancah global,” ujar Prof. Yahya. Ia menambahkan bahwa kegiatan semacam ini adalah bukti nyata komitmen Unhas dalam meningkatkan kapasitas akademik dan memperluas wawasan internasional, baik untuk dosen maupun mahasiswa.

Dengan tuntasnya ICOH-CVD 2025, FKM Unhas kini memiliki bekal berharga untuk terus melangkah maju. Delegasi Unhas tidak hanya pulang dengan sertifikat, melainkan juga dengan pengalaman, wawasan, dan semangat baru untuk mengaplikasikan ilmu K3 demi menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, sehat, dan produktif. Kehadiran mereka di Bangkok tak hanya mengangkat nama FKM Unhas, tetapi juga memperkuat reputasi Indonesia di bidang kesehatan kerja global. (*)