Watch Unhas TV Live
Watch Unhas TV Live
Internasional

Dua Pernyataan Sikap Mahasiswa Unpad Dukung Palestina

Darmadi Tariah05 May, 2024
Dua mahasiswa Unpad menampilkan atribut aksinya (sumber gambar: tangkapan layar)

BANDUNG, UNHAS TV – Mahasiswa Universitas Padjajaran (Unpad), Bandung berdemonstrasi menyatakan solidaritas kepada mahasiswa Univeristas Columbia dan lainnya yang direpresi karena menuntut penghentian genosida Gaza, kemerdekaan Palestina, dan divestasi Israel.

Mereka melakukan long march rally di sekitar kampusnya. Mahasiswa Unpad menyatakan sikap mendukung aksi perkemahan mahasiswa demonstran di kampus-kampus AS.

Mahasiswa Unpad menerbitkan dua pernyataan sikap dalam lima hari terkahir terkait solidaritas mereka terhadap mahasiswa AS dan dukungan terhadap Palestina.

Berikut pernyataan sikap pertama yang diterbitkan bersamaan dengan seruan untuk berdemonstrasi pada Kamis, 2 Mei 2024, bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional.

“Pernyataan Mahasiswa Unpad tentang Pemberangusan Hak Berpendapat di Kampus Amerika

Kami, mahasiswa Unpad, mendukung aksi perkemahan pro Palestina di kampus Amerika. Ini wujud kebebasan berpendapat yang dilindungi oleh First Amendment of America.

Kami dukung solidaritas mahasiswa Columbia University dan kampus lainnya dalam membela Palestina. Kami kagum dengan perjuangan mereka menuntut kampus mereka memindahkan investasi dari Israel.

Polisi telah sewenang-wenang menangkap dan memukul dosen, mahasiswa yang berpartisipasi dalam kemah untuk Palestina.

Kami mengajak seluruh kampus di Indonesia untuk lantang bersuara, mendukung teman mahasiswa di Amerika dalam membela Palestina.

Bangun Mahasiswa!!! Tunjukan Kepedulian!!

Mulai dari Unpad, sambung menyambung ke seluruh Nusantara

Panjang Umur Pergerakan Kebaikan.

Free Free Palestine!”

BACA JUGA: Seruan Bela Palestina dari Rotunda, Universitas Indonesia

Selanjutnya, Mahasiswa Unpad menerbitkan sebuah manifesto mengenai gerakan mereka yang disebut Unpad Students for Justice in Palestine (Unpad-SJP).

Berikut pernyataan lengkap dalam manifesto Unpad SJP yang diterbitkan tiga hari lalu:

“Pernyataan Sikap Unpad Students for Justice in Palestine
(Tentang Gelombang Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat)
“Sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa; dan oleh sebab itu, maka penjajahan di
atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.”
(Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia 1945)

Di dunia internasional, terutama di Amerika Serikat, perhatian terhadap perjuangan bangsa Palestina untuk mencapai hak-hak kemanusiaan dan kemerdekaannya dari penjajahan serta genosida yang dilakukan oleh Israel, kembali menarik perhatian. Opini publik di Amerika Serikat, khususnya setelah eskalasi penjajahan yang dilakukan oleh Zionis Israel pada Oktober 2023, menunjukkan adanya kecenderungan meningkatnya dukungan dan simpati terhadap penderitaan serta perjuangan bangsa Palestina, sementara dukungan terhadap Israel mengalami penurunan.

Pada tanggal 17 April 2024, para mahasiswa dari Columbia University, New York, memulai aksi demonstrasi di area kampus. Tuntutan utama dari demonstrasi tersebut adalah agar universitas memutus hubungan dengan lembaga akademik Israel dan melakukan divestasi penuh dari pendana yang terkait dengan Israel. Mereka mendirikan perkemahan dan bersikeras tidak akan pergi sebelum tuntutan mereka dipenuhi. Aksi ini mendapat dukungan dari beberapa kampus terkemuka lainnya di Amerika Serikat, termasuk New York University, California University, dan Michigan University.

Namun, gelombang protes yang semakin meluas itu dihadapi dengan perlakuan represif dari aparat keamanan di negara tersebut. Di University of Southern California, 100 orang ditangkap. Sementara itu, di Emory University, Profesor Caroline Fohlin ditangkap dan diborgol paksa oleh polisi.
Kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel terhadap tanah dan penduduk Palestina masih terus berlanjut hingga hari ini. Sudah lebih dari 34000 masyarakat Palestina yang terbunuh oleh Zionis Israel, dimana kebanyakan merupakan anak-anak dan wanita.

Oleh karena itu, UNPAD Students for Justice in Palestine sebagai bagian dari warga negara Indonesia dan warga dunia yang menjunjung tinggi rasa kemanusiaan menyatakan sikap sebagai berikut

1. MENGECAM sikap represif aparat di Amerika Serikat terhadap peserta aksi yang mendukung Palestina yang merupakan wujud nyata dari bentuk standar ganda Pemerintah Amerika Serikat dalam memberikan hak kebebasan berpendapat bagi warga negaranya.
2. MENGAJAK seluruh komponen masyarakat secara umum, dan seluruh sivitas akademika, termasuk mahasiswa, dosen, guru besar, dan rektor secara khusus untuk KEMBALI MENINGKATKAN kesadaran, kepedulian, dukungan, aksi materiil dan nonmaterial dalam upaya mendukung rakyat Palestina untuk memperjuangkan hak-hak kemanusiaan dan kemerdekaannya.
3. MENDUKUNG sikap resmi Pemerintah Republik Indonesia yang tetap konsisten dalam menolak mengakui kedaulatan serta membuka hubungan diplomatik dengan Israel.”