Watch Unhas TV Live
Watch Unhas TV Live
Kesehatan

Enam Manfaat Kurma Menurut Ilmu Kesehatan

Amir PR13 Mar, 2024
KURMA - Manfaat kurma untuk kesehatan.(handover)

MAKASSAR, UNHAS.TV Kurma merupakan buah yang sangat disarankan bagi orang yang sedang berpuasa. Bahkan Nabi Muhammad SAW mencontohkan untuk memakan kurma saat berbuka puasa, sebagaimana hadits di bawah ini.

“Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam berbuka puasa dengan ruthab sebelum shalat (Maghrib). Jika tidak ada ruthab (kurma muda) maka dengan tamr (kurma matang), jika tidak ada tamr maka beliau meneguk beberapa teguk air”. (HR. Abu Daud 2356, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Daud).

Di balik hadits itu, ternyata kurma punya banyak khasiat untuk kesehatan tubuh. Ahli gizi dari Amerika Serikat Gillian Culbertson menyebutkan, kurma mengandung banyak gula alami dan protein yang bagus untuk kesehatan tubuh.

Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) menyebutkan, empat kurma kering (setara 100 gram) mengandung 40 persen perak (362 mg), 15 persen magnesium (54 mg), 14 persen Mangan (296 mg), 23 persen Potassium (696 mg), dan 17 persen Vitamin B (249 mg).

Kurma juga kaya serat, sekitar 7 gram per penyajian. Jumlah ini setara dengan secangkir pasta gandum atau setengah cangkir kacang lentil. Selain itu empat kurma kering juga mampu memenuhi kebutuhan tubuh akan zat besi.

Nah, berikut ini enam manfaat kurma untuk kesehatan tubuh menurut penlitian dari Gillian Culbertson:

  1. Meningkatkan kesehatan tubuh
    Penelitian menunjukkan serat sangat dibutuhkan untuk membersihkan tubuh dari berbagai racun dan zat yang mengganggu.

Serat kurma berfungsi untuk meningkatkan kesehatan jantung, menjaga kadar gula tetap stabil, mengurangi kadar kolesterol jahat, mencegah obesitas, dan mengurangi risiko kanker, stroke, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.

  1. Menghindari penyakit kronik
    Kurma matang kaya dengan antioksidan yang berfungsi melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Radikal bebas ini adalah sel jahat di badan yang mencuri elektron dari sel sehat. Radikal bebas ini kalau dibiarkan terlalu lama berada di tubuh maka akan menimbulkan penyakit kronik.

Sejumlah penelitian menunjukkan radikal bebas ini merupakan pelaku utama munculnya penyakit autoimun, kanker, penyakit cardiovascular, dan katarak.

“Karena antioksidan ini tugasnya melawan radikal bebas yang suka merusak tubuh, maka keberadaannya sangat dibutuhkan,” ujar Culbertson.

Adapun antioksidan yang terdapat pada kurma yakni carotenoid, flavonoid, lignan, asam phenolic, dan polyphenol.

  1. Meningkatkan kesehatan otak
    Beberapa penelitian menunjukkan kurma yang kaya dengan antioksidan bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan otak. Antioksidan ini mencegah peradangan yang terjadi di tubuh termasuk di otak.

Peradangan otak ternyata punya kaitan erat dengan munculnya penyakit Alzheimer, Parkinson, dan amyotrophic lateral sclerosis (ALS).

“Penelitian dengan menggunakan hewan di laboratorium menunjukkan, kurma punya manfaat untuk mengurangi amyloid beta protein di otak. Plak yang terbentuk dari protein ini punya kaitan dengan penyakit Alzheimer,” ujar Culbertson.

  1. Bagus untuk ibu hamil
    Ibu hamil sangat butuh nutrisi yang cukup untuk dirinya dan anaknya yang kelak akan lahir. Selain kandungan gizi yang ada di kurma, energi yang dimiliki oleh kurma juga membuat ibu hamil lebih tanguh menjalani masa kehamilannya.
  2. Membuat kulit awet muda
    Hormon tumbuhan phytohormone yang terdapat pada kurma ternyata berguna untuk membuat kulit awet muda. Makanya, hormon ini banyak digunakan di produk kecantikan.

Penelitian kecil-kecilan dengan menggunakan krim kulit yang terbuat dari 5 persen ekstrak pohon kurma ternyata berhasil mengurangi kerutan.

Penggunaan krim di mata sebanyak dua kali sehari selama lima pekan, menunjukkan pengurangan kerutan dan menghaluskan kulit.

  1. Lebih bagus dari gula rafinasi
    Mereka yang sedang berusaha mengurangi konsumsi gula, kurma adalah pilihan yang cocok. Selain lebih alami, kurma memiliki indeks glikemik yang rendah yakni sekitar 42 sehingga lebih aman untuk manusia.

Dibanding makan makanan manis yang berbahan gula rafinasi, sangat disarankan untuk makan kurma. Menambahkan kurma di bahan makanan lain adalah cara untuk mengurangi kebutuhan gula tetapi tetap bisa merasakan sensasi rasa manis.(amir pr)