Mahasiswa

Hanya Berbeda Jam, Posko Talumae Jadi yang Pertama Gelar Seminar KKN di Kecamatan Watang Sidenreng

SIDRAP, UNHAS.TV - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Gelombang 114 yang ditempatkan di Posko Desa Talumae, Kecamatan Watang Sidenreng, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), menggelar seminar program kerja, di Kantor Desa Talumae, Jumat (11/7/2025) sore.

Mahasiswa yang berjumlah lima orang itu berasal dari program studi Ilmu Komunikasi, Ilmu Ekonomi, Ilmu Hukum, Psikologi dan Teknik Pertanian.

Mereka memaparkan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan selama masa KKN di hadapan pemerintah desa, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan aparat setempat.

Berbagai program kerja yang diajukan disusun berdasarkan latar belakang keilmuan masing-masing mahasiswa dan berfokus pada tema utama yang diangkat, yaitu pemberdayaan masyarakat.

Salah satu program yang dipaparkan adalah pemanfaatan bayam menjadi produk lokal bernilai tambah, yaitu bayam crispy.

Program ini dipilih karena bayam merupakan salah satu komoditas yang banyak dibudidayakan dan dimanfaatkan oleh warga di salah satu dusun di Desa Talumae. 

Melalui inovasi ini, bayam diharapkan tidak hanya dikonsumsi atau dijual dalam bentuk mentah, tetapi juga dapat diolah menjadi produk olahan yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi.

Kepala Desa Talumae, Satri Rasyid, mengharapkan agar program kerja yang disusun dapat memberikan dampak ke warga Talumae meskipun waktu pengabdian mahasiswa KKN hanya berlangsung selama satu bulan.



Mahasiswa KKN Tematik Gelombang 114 di Posko Desa Talumae, Kecamatan Watang Sidenreng, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), menggelar seminar program kerja, di Kantor Desa Talumae, Jumat (11/7/2025) sore. (dok unhas.tv)


“Semoga bisa membawa hasil yang nyata walaupun cuman sebentar. Biar lama tapi kalau tidak ada hasil tidak ada gunanya. Jangan cuman pindah tempat tidur ke sini,” terang Satri, sapaannya Kades itu.

Ia pun menyarankan agar para mahasiswa tidak ragu menyampaikan kendala yang dihadapi selama pelaksanaan program, agar dapat segera ditindaklanjuti bersama pihak desa.

“Warga Desa Talumae orangnya baik-baik. Mereka akan terbuka kalau kita yang lebih dulu mengajak berbicara,” ujarnya memberi semangat kepada mahasiswa.

Lain halnya, Koordinator Kabupaten KKN 114 Sidrap, Wahyu, menjelaskan bahwa setiap tahun mahasiswa KKN selalu menyusun dan melaksanakan program kerja di lokasi masing-masing. Namun, tahun ini terdapat sedikit perbedaan dibanding tahun-tahun sebelumnya.

“Tahun ini, program KKN tidak lagi berfokus pada kegiatan fisik seperti mencangkul atau kerja bakti saja, tetapi lebih diarahkan pada program yang memberikan dampak langsung bagi masyarakat,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan agar apabila ada mahasiswa yang melakukan kesalahan selama menjalankan program, sebaiknya diberi arahan dengan pendekatan yang baik.

“Kalau ada yang keliru, beri mereka arahan. Anggap saja mereka sebagai anatta (anak), masih dalam proses belajar,” tambahnya.

Posko Desa Talumae tercatat sebagai kelompok pertama yang melaksanakan seminar program kerja di Kecamatan Watang Sidenreng.

Sementara itu, Kelurahan Empagae dan Desa Aka-Akae juga melaksanakan seminar di hari yang sama namun pada jam yang berbeda.

Seminar ini diharapkan menjadi awal dari rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat yang akan berlangsung selama kurang lebih satu bulan ke depan.

Para mahasiswa berkomitmen untuk terus melibatkan masyarakat dalam pelaksanaan setiap program agar hasilnya bisa berkelanjutan.

(Zulkarnaen Jumar Taufik / Unhas.TV)