MAKASSAR, UNHAS.TV - Minum teh adalah kebiasaan harian yang sering dianggap sebagai penenang diri dan pendamping relaksasi. 

Namun, saat haid, kandungan tertentu dalam teh perlu diperhatikan karena dapat memengaruhi intensitas nyeri haid. 

Teh menjadi pilihan minuman yang banyak digemari karena kehangatan dan manfaatnya untuk tubuh. Namun, bagi wanita yang sedang haid, jenis teh yang diminum perlu diperhatikan. 

Kandungan kafein dalam teh dapat memperburuk nyeri haid atau dismenore karena efek stimulasi saraf dan kontraksi otot rahim.

Menurut konsultan gizi klinik Prof Dr dr Nurpudji Astuti MPH SpGK (K) FRSPH, kafein dalam teh dapat meningkatkan ketegangan otot dan memperparah kontraksi otot-otot rahim. Hal ini bisa memperkuat kram yang menjadi penyebab utama rasa nyeri haid atau dismenore.

Ketua Program Studi PPDS Gizi Klinik FK Unhas dan Ketua Komisi 2 Dewan Guru Besar Unhas ini menambahkan, selain kafein, kandungan tanin dalam teh sebenarnya dapat memberikan efek positif terhadap nyeri haid. Tanin yang dikenal sebagai antioksidan, seperti epigalokatekin galat (EGCG) dalam teh hijau, dapat menghambat siklooksigenase dan mengurangi produksi prostaglandin yang memicu nyeri haid. Dengan kata lain, tanin dapat membantu meringankan nyeri pada wanita yang sedang haid.(*)

Venny Septiani Semuel (Unhas TV)