Karir

Impian Sejak Lama Terwujud, Dosen Universitas Muhammadiyah Mamuju Raih Gelar Insinyur di Unhas

Kaharuddin, dosen Universitas Muhammadiyah Mamuju (Unimaju), yang berhasil meraih gelar Profesi Insinyur di Universitas Hasanuddin. (dok unhas tv)

MAKASSAR, UNHAS.TV – Jarak dan kesibukan tidak menjadi penghalang untuk melanjutkan pendidikan. Hal inilah yang ditunjukkan oleh Kaharuddin, dosen Universitas Muhammadiyah Mamuju (UNIMAJU), yang berhasil meraih gelar Profesi Insinyur di Universitas Hasanuddin.

Kaharuddin, yang berasal dari Palu, Sulawesi Tengah, menempuh pendidikan Program Profesi Insinyur (PPI) di Unhas, di tengah perannya sebagai dosen pada Program Studi Peternakan UNIMAJU. 

Ia menuturkan, sebagai akademisi yang aktif dalam berbagai aktivitas keinsinyuran, melanjutkan pendidikan profesi menjadi tuntutan sekaligus kewajiban yang tidak dapat dihindari.

Menurutnya, praktik keinsinyuran di Indonesia telah diatur melalui regulasi yang mewajibkan tenaga profesional memiliki kualifikasi dan kompetensi yang diakui secara resmi. 

Oleh karena itu, Program Profesi Insinyur menjadi salah satu syarat penting bagi akademisi maupun praktisi yang terlibat langsung dalam kegiatan keinsinyuran, baik di bidang pendidikan, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat.

“Saya melanjutkan profesi insinyur di Universitas Hasanuddin, sambil menjalankan tugas sebagai dosen di Universitas Muhammadiyah Mamuju," ujarnya.

"Dari sisi akademisi, kami memang dituntut untuk terus melanjutkan pendidikan, karena aktivitas keinsinyuran itu sendiri sudah diatur dan memiliki persyaratan tertentu,” jelas Kahar.

Lebih lanjut, Kaharuddin mengungkapkan bahwa Universitas Hasanuddin merupakan kampus impiannya sejak jenjang sarjana hingga magister. Namun, keterbatasan ekonomi dan jarak menjadi alasan dirinya harus menempuh pendidikan di daerah asal.

“Sejak S1 hingga S2, Unhas memang sudah menjadi impian saya. Tapi karena keterbatasan ekonomi dan jarak Palu ke Makassar yang cukup jauh, saya melanjutkan studi di perguruan tinggi di daerah.

"Alhamdulillah, di jenjang profesi ini saya akhirnya bisa menyelesaikannya di Universitas Hasanuddin,” ungkapnya.

Tak berhenti sampai di situ, Kaharuddin juga menyampaikan rencananya untuk kembali melanjutkan pendidikan doktoral di Universitas Hasanuddin pada tahun 2026 mendatang.

Ia pun memberikan motivasi kepada para dosen, khususnya yang berasal dari luar daerah, agar tidak ragu melanjutkan pendidikan profesi di Unhas. Menurutnya, skema Rekognisi Pembelajaran Lampau atau RPL sangat membantu dalam proses perkuliahan.

“Bagi teman-teman yang berprofesi sebagai dosen, melanjutkan profesi insinyur itu tidak sulit meskipun dari luar daerah. Kita bisa memanfaatkan RPL, dimana pengalaman penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan aktivitas akademik sebelumnya dapat dinilai dan diakui,” Tegasnya.

(Iffa Aisyah Rahman / Moh Resha Maharam / Unhas TV)