News
Sport

Inggris Berpeluang Ketemu Argentina atau Spanyol di Piala Dunia 2026

Timnas Inggris berpeluang bertemu dengan Timnas Argentina yang dipimpin Lionel Messi di babak empat besar pada Piala Dunia 2026 berdasarkan format baru. (screenshot the sun)

LONDON, UNHAS.TV - FIFA resmi mengesahkan format undian baru Piala Dunia 2026 yang menyerupai mekanisme “Wimbledon-style seeded draw”.

Keputusan ini praktis mengubah peta persaingan sekaligus memberi jalur relatif lebih aman bagi Inggris menuju partai puncak turnamen yang akan berlangsung di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mulai Juni tahun 2026 mendatang.

Dalam sistem anyar tersebut, empat tim teratas dalam peringkat dunia FIFA akan dipisahkan dalam bagan hingga babak semifinal—selama masing-masing mampu memuncaki grup.

Konsekuensinya, dua unggulan utama, Spanyol dan Argentina, baru mungkin saling berhadapan di final. Inggris pun tak akan bersua Prancis, lawan yang menyingkirkan mereka di Qatar 2022, hingga laga pamungkas di Stadion MetLife, New Jersey, 19 Juli 2026.

Inggris, yang berada di antara empat unggulan utama, hanya akan menghadapi Spanyol atau Argentina jika mencapai semifinal.

Pada perempat final, mereka berpotensi menantang tim kuat seperti Portugal, Jerman, Belanda, atau Brasil. Namun status mereka sebagai “top seed” dalam satu kuadran bagan membuat jalur ke empat besar dinilai lebih bersahabat bagi skuad Thomas Tuchel itu.

Meski demikian, komposisi 12 grup Piala Dunia tetap menunggu undian resmi di Washington DC pada 5 Desember mendatang.

Format baru ini merupakan revisi dari rencana awal FIFA, yang sebelumnya hendak menempatkan 12 tim Eropa otomatis lolos di grup yang berbeda.


32 negara yang bakal menjalani Undian sebagai peserta Piala Dunia 2026. (screenshot the sun)


Setelah menjalankan simulasi lewat model kecerdasan buatan—yang disebut terlalu rumit dan tidak stabil—FIFA memilih merombak sistem.

Dalam undian yang baru, tim unggulan teratas akan ditempatkan lebih dulu. Namun tim-tim Eropa dari pot kedua dan ketiga dapat langsung bergabung ke grup berisi Inggris, Spanyol, Jerman, Belanda, Portugal, Prancis, atau Belgia.

Artinya, Inggris mungkin bertemu Kroasia, Swiss, atau Austria dari Pot 2. Mereka juga bisa satu grup dengan Skotlandia atau Norwegia—yang berarti kemungkinan duel melawan Erling Haaland. Namun hanya satu dari lima tim tersebut yang dapat bergabung dengan Inggris di fase grup.

Situasi ini menciptakan ketimpangan baru. Salah satu pemenang playoff UEFA dipastikan menjadi satu-satunya tim Eropa di grupnya, yang bisa membuat peluang lolos mereka lebih lapang.

Sebaliknya, negara seperti Skotlandia justru berpotensi masuk ke grup kandidat juara seperti Spanyol atau Prancis—kombinasi yang sebelumnya tidak mungkin terjadi.

Model ini bekerja optimal hanya bila empat unggulan tertinggi keluar sebagai juara grup. Kejutan sejak babak awal dapat menciptakan ketidakseimbangan jalur.

Namun FIFA menilai format ini lebih transparan sekaligus memberi kepastian strategi bagi tim-tim besar. Bagi Inggris, kesempatan “memetakan jalan” menuju final kini lebih jelas.


Bagan pertandingan 32 Besar Piala Dunia 2026. (the sun)


Selain struktur undian, FIFA juga mengonfirmasi jadwal pertandingan untuk tiap unggulan. Inggris dan Skotlandia akan mengetahui urutan lawan mereka segera setelah nama ditarik dari pot.

Namun keputusan soal lokasi pertandingan—yang memiliki dua opsi untuk setiap laga, seperti Atlanta atau Miami untuk pertandingan pembuka Grup H—beserta jam kick-off baru ditetapkan sehari setelah pengundian.

Dengan jumlah peserta yang melonjak menjadi 48 tim dan format yang semakin kompleks, perubahan ini menjadi penanda babak baru kompetisi sepak bola terbesar dunia.

Bagi Inggris yang telah menunggu lebih dari enam dekade untuk mengulang kejayaan 1966, jalur yang dipermulus FIFA ini menghadirkan harapan baru—meski di lapangan, tak ada unggulan yang benar-benar aman dari kejutan. (*)