MAKASSAR, UNHAS.TV - Ketua Umum IKA Unhas Dr Ir Andi Amran Sulaiman MP mengaku sangat mencintai Fakultas Teknik Unhas termasuk alumninya. Menurut Menteri Pertanian RI itu, mahasiswa dan alumni Fakultas Teknik Unhas selalu tampil dengan banyak inovasi, serba bisa, unggul di selalu bidang, dan tampil berbeda.
Keunggulan itu diyakini datang dari banyaknya tekanan yang selalu menempa mereka di kehidupan. Mengapa teknik ahli? Kami mempelajari dan menganalisa dengan baik, mengapa teknik bisa ada di segala sektor: perbankan, pemerintahan, legislatif, kemudian eksekutif. Mengapa bisa? Karena berada dalam tekanan sejak dia masuk teknik sampai dia selesai," kata kata Andi Amran Sulaiman pada malam puncak Halal Bi Halal (HBH) Ikatek Unhas 2025 di JK Arenatorium, Kampus Tamalanrea, Makassar, Sabtu (5/4/2025) malam.
Andi Amran menambahkan, orang yang berada dalam tekanan akan punya dua pilihan: jika bukan jadi emas, maka dia jadi berlian. Mereka, karena terbiasa mengalami tekanan, juga terbiasa solid dan selalu bergerak dalam satu komando.
Andi Amran mencontohkan pada sosok adiknya, Andi Sudirman Sulaiman, alumni Teknik Mesin Universitas Hasanuddin. Andi Sudirman sejak kecil dalam tekanan ekonomi yang luar biasa dan kembali mendapat tambahan tekanan ketika masuk Fakultas Teknik. Tekanan ini yang membuatnya bisa sampai pada posisi sebagai Gubernur Sulawesi Selatan.
Dosen Fakultas Pertanian Unhas itu pun meminta agar tekanan kepada mahasiswa teknik di Kampus Gowa ditingkatkan 10 kali lebih besar dibandingkan tekanan yang diterima mahasiswa teknik pada 10 tahun lalu. Tekanan yang teratasi, katanya, adalah kunci membentuk seseorang bisa sukses.
Pada acara itu, Andi Amran Sulaiman menyumbangkan dua bulan gajinya kepada dua mahasiswa yatim piatu dan dua mahasiswa yang belum membayar biaya kosnya.
Sumbangan itu sebagai bentuk kepeduliannya kepada mahasiswa karena ia memahami betapa banyak kesulitan yang diterima mahasiswa, khususnya kepada anak yatim piatu dan anak kos. Ia mengaku mantan anak kos Pondok Hidayatullah di sampung kampus Unhas, tinggal di kamar kecil, dan makan sayur kangkung yang tumbuh liar di luar kos yang berbentuk rumah panggung.(*)