Pendidikan

Ini Makna Logo dan Maskot Pimnas ke-38 yang Diluncurkan Unhas

MAKASSAR, UNHAS.TV - Universitas Hasanuddin (Unhas) meluncurkan logo dan maskot Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-38 di Arsjad Rasjid Lecture Theater, Kampus Tamalanrea, Makassar, Jumat (11/7/2025).

Logo dan maskot yang diperkenalkan melambangkan banyak ikon yang terkait dengan Sulawesi Selatan, mulai dari tenun sarung, Passappu, Monumen Mandala, rumah adat Tongkonan, hingga layar perahu phinisi.

Pihak Unhas menyebutkan, logo utama Pimnas melambangkan Pimnas itu sendiri dan identitas acara sebagai bagian dari gerakan nasional dan berkelanjutan.




Berikut ini rincian makna dari logo dan maskot Pimnas ke-38.

- Monumen Mandala di Makassar adalah simbol penting dalam sejarah perjuangan Indonesia, khususnya dalam Operasi Pembebasan Irian Barat pada tahun 1962. Pada konteks Pimnas ini bisa mewakilkan semangat perjuangan dan nasionalisme, semangat juang mahasiswa dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemajuan bangsa.

- Gradien atau transisi warna menandakan dinamika pemikiran dan perkembangan ide peserta dari tahap konsep hingga eksekusi.

- Rumah Tongkonan melambangkan kekeluargaan dan kolaborasi antar tim peserta, Pimnas bukan sekadar kompetisi, melainkan juga wadah bertukar gagasan dan membangun jejaring antar perguruan tinggi.

- Pensil sebagai simbol ilmu pengetahuan dan kreativitas

- Kapal Phinisi mewakili semangat penjelajag ulung para pelaut Bugis, Makassar, Toraja, dan Mandar. Dalam konteks Pimnas, kapal ini menggambarkan peran mahasiswa sebagai "nakhoda" yang mengarahkan inovasi Indonesia menuju tujuan SDGs. Layar yang terkembang menunjukkan bahwa inovasi mahasiswa harus "mengikuti angin" kebutuhan masyarakat, layaknya pellaut yang memanfaatkan angin untuk berlayar.

- Tulisan "Lagaligo" dalam aksara lontara. I La Galigo atau Sureq La Galigo merupakan epos sastra terpanjang dunia dari Sulsel, menekankan akar budaya lokal dalam setiap inovasi ilmiah.

- Geopark Maros - Pangkep merujuk pada situs warisan UNESCO dengan lukisan gua prasejarah tertua di dunia.

- Passappu: topi adat Bugis yang melambangkan keagungan, kearifan lokal, serta kesiapan mental peserta Pimnas dalam menyalurkan ide untuk kemajuan negeri.

- Jabat tangan melambangkan Pimnas bukan sekadar kompetisi, tetapi ruang sinergi untuk Indonesia yang lebih baik dari berbagai latar belakang dan disiplin ilmu.

- Lipa sabbe. Pola tenunan rumit mengingatkan peserta bahwa proses penelitian membutuhkan ketelitian dan kesabaran, layaknya menenun benang menjadi mahakarya.(*)