Kesehatan

Ini Sayuran yang Membantu Menurunkan Tekanan Darah

MAKASSAR, UNHAS.TV - Tekanan darah tinggi atau hipertensi, adalah masalah kesehatan umum yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kardiovaskular lainnya. 

Memasukkan sayuran tertentu ke dalam pola makan Anda bisa menjadi cara alami yang efektif untuk membantu mengelola dan menurunkan tekanan darah. Berikut adalah ulasan mendetail tentang sayuran yang terbukti bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah, didukung oleh bukti ilmiah.

1. Sayuran Hijau (Bayam, Kale, Swiss Chard)

Sayuran hijau kaya akan nitrat, yang membantu melemaskan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah, sehingga menurunkan tekanan darah. Sayuran ini juga tinggi kalium, yang membantu menyeimbangkan kadar natrium di dalam tubuh, faktor kunci dalam pengaturan tekanan darah.

  • Bayam: Mengandung nitrat, kalium, dan magnesium, bayam mendukung pelebaran pembuluh darah dan mengurangi kekakuan arteri. Sebuah studi tahun 2015 menemukan bahwa nitrat dari bayam secara signifikan menurunkan tekanan darah sistolik pada orang dewasa sehat (Kapil et al., 2015).
  • Kale: Mengandung kalium dan antioksidan seperti flavonoid, yang mendukung kesehatan jantung. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kale dapat meningkatkan tekanan darah dengan memperbaiki fungsi endotel (Blekkenhorst et al., 2018).
  • Swiss Chard: Kaya akan kalium dan magnesium, Swiss chard membantu menjaga tekanan darah yang sehat.

Referensi Ilmiah Kapil, V., et al. (2015). "Dietary nitrate provides sustained blood pressure lowering in hypertensive patients." *Hypertension*, 65(2), 320-327. Blekkenhorst, L. C., et al. (2018). "Cruciferous and total vegetable intakes are inversely associated with subclinical atherosclerosis." Journal of the American Heart Association, 7(8), e008391.

2. Bit

Bit adalah sumber nitrat makanan yang sangat baik, yang membantu melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Jus bit, khususnya, terbukti memiliki dampak signifikan pada tekanan darah sistolik dan diastolik.

  • Sebuah studi tahun 2013 menunjukkan bahwa minum jus bit menyebabkan penurunan tekanan darah yang signifikan dalam beberapa jam setelah konsumsi, berkat kandungan nitratnya yang tinggi (Webb et al., 2013).
  • Bit juga mengandung antioksidan seperti betalain, yang mengurangi peradangan dan stres oksidatif, mendukung kesehatan kardiovaskular.

Referensi Ilmiah: Webb, A. J., et al. (2013). "Acute blood pressure lowering, vasoprotective, and antiplatelet properties of dietary nitrate via bioconversion to nitrite." Hypertension, 61(4), 784-790.

3. Seledri

Seledri mengandung senyawa yang disebut ftalida, yang melemaskan otot di dalam dan sekitar dinding arteri, meningkatkan aliran darah dan menurunkan tekanan darah. Seledri juga merupakan sumber kalium dan serat yang baik.

  • Sebuah studi pada hewan tahun 2013 menunjukkan bahwa ekstrak biji seledri, yang kaya ftalida, secara signifikan menurunkan tekanan darah pada tikus hipertensi (Moghadam et al., 2013).
  • Konsumsi seledri secara teratur juga dapat mengurangi hormon stres yang menyempitkan pembuluh darah.

Referensi Ilmiah: Moghadam, M. H., et al. (2013). "Antihypertensive effect of celery seed on rat blood pressure in chronic administration." Journal of Medicinal Food, 16(6), 558-563.

4. Wortel

Wortel kaya akan kalium dan antioksidan, termasuk beta-karoten, yang mendukung kesehatan jantung. Kalium membantu mengatur kadar natrium, sementara antioksidan mengurangi stres oksidatif, keduanya berkontribusi pada penurunan tekanan darah.

  • Sebuah studi tahun 2011 menemukan bahwa pola makan tinggi karotenoid, seperti yang ditemukan pada wortel, dikaitkan dengan penurunan risiko hipertensi (Buijsse et al., 2011).

Referensi Ilmiah: Buijsse, B., et al. (2011). "Plasma carotenoids and vitamin C concentrations and risk of hypertension." *American Journal of Clinical Nutrition*, 93(3), 581-587.

5. Brokoli

Brokoli adalah sayuran cruciferous yang kaya akan flavonoid, kalium, dan serat, yang semuanya berkontribusi pada pengaturan tekanan darah. Antioksidannya membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan fungsi pembuluh darah.

  • Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi sayuran cruciferous seperti brokoli secara teratur dikaitkan dengan tekanan darah yang lebih rendah dan penurunan risiko penyakit kardiovaskular (Blekkenhorst et al., 2018).

Referensi Ilmiah: Blekkenhorst, L. C., et al. (2018). "Cruciferous and total vegetable intakes are inversely associated with subclinical atherosclerosis." Journal of the American Heart Association, 7(8), e008391.

6. Bawang Putih

Meskipun sering dianggap sebagai herbal, bawang putih adalah sayuran kuat dengan sifat penurun tekanan darah. Bawang putih mengandung allicin, senyawa yang mempromosikan pelebaran pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.

  • Sebuah meta-analisis tahun 2016 menemukan bahwa suplemen bawang putih secara signifikan menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada individu hipertensi (Ried et al., 2016).

Referensi Ilmiah: Ried, K., et al. (2016). "Effect of garlic on blood pressure: A meta-analysis." *Journal of Clinical Hypertension*, 18(3), 223-231.

7. Tomat

Tomat kaya akan likopen, antioksidan yang dikaitkan dengan peningkatan fungsi pembuluh darah dan penurunan tekanan darah. Tomat juga menyediakan kalium, yang mendukung keseimbangan natrium.

  • Sebuah studi tahun 2019 menunjukkan bahwa suplemen likopen mengurangi tekanan darah sistolik pada pasien prehipertensi dan hipertensi (Li et al., 2019).

Referensi Ilmiah: Li, X., et al. (2019). "Lycopene supplement and blood pressure: An updated meta-analysis of intervention trials." *Nutrients*, 11(9), 2112.(*)