MAKASSAR, UNHAS.TV - Kemenangan Turki atas Austria pada babak 16 besar Euro UEFA 2024 ternyata membuat marah Kementrian Dalam Negeri Jerman.
Pemicunya datang dari bek Turki, Merih Demiral, yang mencetak dua gol sekaligus di pertandingan itu. Usai mencetak gol, pemain dari klub Al Ahli, Arab Saudi itu, mengacungkan dua tangannya lalu membuat selebrasi simbiol Serigala Abu-Abu.
"Itu adalah simbol sayap kanan kelompok ekstrimis Turki dan dilarang ada di stadion," kata Menteri Dalam Negeri Jerman, Nancy Faeser, melalui akun Twitternya.
"Menggunakan kejuaraan sepakbola Eropa sebagai tempat menampilkan rasisme adalah hal yang tidak bisa diterima. UEFA wajib memeriksa dan memberi sanksi kepadanya," tulis Nancy.
Merih Demmiral tampaknya tidak peduli dengan kemarahan itu. Ia justru memasang foto dengan simbol Serigala Abu-Abu pada Twitternya dengan tulisan: "Betapa bahagianya orang yang menyebut dirinya sebagai orang Turki."
Merih menyebut sudah punya renvana untuk melakukan selebrasi khusus. Ia mengaku senang melakukannya sebagai orang Turki.
Pihak UEFA sudah mulai melakukan penyelidikan. Merih didakwa melanggar Pasal 31 Ayat 4 tentang Peraturan Kedisiplinan UEFA. Surat dakwaan itu juga akan dikirim ke federasi sepakbola Turki.
Pihak Turki menegaskan, simbol Serigala Abu-Abu tidak dilarang di Jerman sehinggga keberatan yang ditujukan ke Merih Demiral dinilai tidak tepat dan dapat dinilai sebagai tindakan xenophobia.
"Kami mengutuk motif politik yang dilakukan Jerman terhadap simbol kesejarahan Turki," kata pejabat federasi sepakbola Turki.
Merih bukan orang pertama yang dapat kecaman terkait simbol Serigala Abu-Abu. Pemain sepakbola Jerman berdarah Turki, Mezut Ozil, juga pernah dapat kecaman ketika fotonya beredar luas di media sosial.
Saat itu, tatto di badannya memperlihatkan gambar serigala dan tiga bulan sabit yang menjadi ciri organisasi Serigala Abu-Abu.
BACA SELANJUTNYA: APA ITU SERIGALA ABU-ABU >>>
>> Baca Selanjutnya