Gaya
Sport

John Terry Lelang Seragam Kenangan Tragis Final Liga Champions 2008 untuk Amal

John Terry, Kapten Chelsea di Final Liga Champions 2008 saat mengalami kejadian slip hingga gagal penalti dan berujung kalah di laga final. (dok the sun)

LONDON, UNHAS.TV - Mantan bek Timnas Inggris, John Terry kembali membuka lembar lama yang paling sering diingat publik sepak bola: momen terpeleset saat menendang penalti pada Final Liga Champions 2008 melawan Manchester United.

Barang-barang tersebut dilelang demi kegiatan amal dengan total nilai yang diperkirakan mencapai lebih dari £120.000 atau sekitar Rp2,4 miliar (kurs Rp20.000 per pound sterling).

Di antara koleksi yang ditawarkan, seragam biru ikonik dari malam kelam di Moskow menjadi sorotan utama. Barang itu dibuka dengan harga awal £3.700 atau sekitar Rp74 juta, sebuah angka yang tak seberapa dibanding nilai emosional di baliknya.

Malam itu, Terry—yang menjadi penendang kelima—hanya perlu mencetak gol untuk memastikan kemenangan Chelsea setelah Cristiano Ronaldo gagal mengeksekusi penalti.

Namun, langkah kakinya terpeleset di lapangan basah, bola membentur tiang, dan Manchester United akhirnya keluar sebagai juara lewat adu penalti.

Kegagalan tersebut menjadi titik terendah dalam karier Terry. Ia kemudian mengakui bahwa momen itu sempat membuatnya terpuruk hingga berpikir untuk mengakhiri hidup.



Jersey John Terry, Kapten Chelsea di Final Liga Champions 2008. dok the sun


Kini, di usia 45 tahun, legenda The Blues itu memilih mengubah tragedi pribadi menjadi langkah kebaikan melalui lelang amal yang digelar bekerja sama dengan Goldin Auctions, rumah lelang ternama di bidang memorabilia olahraga dan hiburan.

“Yayasan saya akan mendapatkan manfaat dari hasil lelang ini, bersama dua lembaga lain yang sangat dekat di hati saya dan tengah membutuhkan bantuan dana. Ini untuk tujuan yang mulia, jadi saya harap dukungan publik akan besar,” ujar Terry dalam pernyataannya.

Selain seragam dari final 2008, Terry juga melelang jersey penuh yang ia kenakan saat ikut mengangkat trofi Liga Champions 2012 — meski kala itu ia sedang diskors dan tak bermain di final melawan Bayern Munich.

Seragam “full kit celebration” itu menjadi simbol loyalitas sekaligus bahan lelucon publik, namun kini bernilai sejarah.

Barang bernilai tinggi lainnya adalah medali juara Liga Inggris musim 2004/2005, trofi domestik pertama dalam era modern Chelsea. Medali tersebut ditaksir bernilai £74.000 atau sekitar Rp1,48 miliar, menjadikannya item paling mahal dalam daftar.

Terry juga membuka lelang sejumlah jersey pemberian dari para legenda sepak bola dunia: satu jersey Manchester United bertanda tangan Cristiano Ronaldo.



Jersey John Terry, Kapten Chelsea saat juara di Final Liga Champions 2011-2012. (dok the sun)


Kemudian satu jersey dari Lionel Messi, serta kaus Thierry Henry dan Gianluigi Buffon. Tiap item mulai ditawarkan dari £740 atau sekitar Rp14,8 juta.

Hasil penjualan seluruh barang akan disumbangkan ke John Terry Foundation, organisasi yang mendukung berbagai kegiatan sosial dan amal di Inggris.

Lelang akan dibuka pada Rabu (31/12/2025) dini hari waktu setempat dan diharapkan menarik kolektor memorabilia olahraga dari seluruh dunia.

Meski banyak di antara barang-barang itu mengingatkan publik pada kisah pahit dan momen kontroversial, bagi Terry lelang ini menjadi cara berdamai dengan masa lalu.

“Saya ingin kenangan-kenangan ini memberi manfaat. Jika dulu saya jatuh karena kegagalan, sekarang saya ingin bangkit dengan berbagi,” ujarnya.

Dengan demikian, momen tergelincir di Moskow 17 tahun silam kini berganti makna: dari tragedi di lapangan menjadi simbol keikhlasan dan amal.

Tentunya menjadi sebuah kisah penebusan dari seorang kapten yang dulu jatuh di titik paling krusial, namun kembali berdiri untuk orang lain. (*)