Pendidikan

Jusuf Kalla Ajak Alumni Unas jadi Pencipta Lapangan Kerja

undefined

JAKARTA, UNHAS.TV - Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK) menekankan kepada sarjana dan lulusan Pascasarjana Universitas Nasional (Unas) tentang pentingnya kerja keras dan inovasi sebagai landasan kemajuan bangsa.

Jusuf Kalla menyampaikan hal tersebut saat menyampaikan sambutannya sebagai warga kehormatan Universitas Nasional di acara Wisuda Sarjana dan Pascasarjana Universitas Nasional (Unas) Periode II Tahun Akademik 2024–2025 di Jakarta International Convention Center, Sabtu (15/11/2025)

JK membuka sambutannya dengan memberikan selamat kepada seluruh lulusan, khususnya kepada mahasiswa yang meraih predikat cumlaude. Ia menyoroti bahwa dari 13 lulusan terbaik, hanya dua merupakan mahasiswa laki-laki. 

"Ini menunjukkan prestasi luar biasa para mahasiswi. Yang laki-laki harus termotivasi untuk lebih baik lagi," ujarnya sebagaimana siaran persnya ke Unhas TV.

Menurut JK, Unas memiliki sejarah panjang sebagai "universitas perjuangan" yang didirikan para tokoh bangsa pada 1949 ketika pendidikan tinggi di Indonesia belum berkembang seperti sekarang. Karena itu, para lulusan diminta memahami bahwa gelar sarjana adalah hasil dari perpaduan jasa dosen dan pengorbanan orangtua.

JK juga menyoroti tantangan global seperti konflik internasional dan ketidakpastian ekonomi. Meski demikian, ia menilai Indonesia relatif stabil secara politik dan memiliki peluang besar tumbuh asalkan ditopang oleh inovasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

"Tanpa inovasi, kita tidak bisa maju. Dua hal penting untuk masa depan adalah kerja keras dan pengetahuan," tegasnya.

JK mendorong para lulusan agar tidak hanya berorientasi pada mencari pekerjaan, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja melalui kewirausahaan. Ia menegaskan bahwa hampir semua pengusaha besar Indonesia memulai usahanya dari skala kecil.

Ia juga meminta lulusan sosial untuk berperan dalam membangun tata kelola pemerintahan yang adil dan bermartabat, sementara lulusan sains dan teknologi diharapkan menjadi motor penggerak inovasi nasional.

Menutup sambutannya, JK mengingatkan bahwa keberhasilan akademik para wisudawan harus dibalas dengan kerja nyata bagi keluarga dan bangsa. "Belasan tahun Anda belajar, kini saatnya mengembalikannya dengan karya, inovasi, dan kontribusi bagi negara," katanya.

Acara wisuda turut dihadiri Menteri Kebudayaan Dr Fadli Zon, Rektor Unas Dr Ali Amri El Amri, para Guru Besar, Senat, serta ribuan orangtua dan keluarga wisudawan.(*)