UNHAS.TV – BARCELONA tersingkir dari dua kompetisi dalam satu malam setelah kekalahan mereka dari Paris Saint-Germain di babak perempatfinal Liga Champions Eropa, Rabu (17/4/2024).

Padahal sebelum pertandingan dimulai, klub raksasa Spanyol itu memasuki leg kedua dengan keunggulan agregat 3-2 dan memulai dengan sempurna ketika Raphinha membuat mereka unggul 1-0 di menit 12.

Namun keadaan berubah ketika bek Ronald Araujo dikeluarkan dari lapangan karena pelanggaran orang terakhir terhadap gelandang PSG, Bradley Barcola.

Dikutip dari The SUN, setelah kartu merah Ronald Araujo itu, situasi permainan langsung berbalik 360 derajat. PSG mengambil alih kendali serangan.

Mantan bintang Barcelona Ousmane Dembele menyamakan kedudukan 1-1 sebelum jeda. Lalu PSG membalikkan kedudukan dengan skor 2-1 setelah turun minum melalui tendangan jarak jauh Vitinha.

Mimpi buruk Barcelona makin jelas setelah Kylian Mbappe mencetak dua gol untuk memberi timnya dan kemenangan dengan agregat 6-4. PSG melaju ke semifinal untuk melawan Borussia Dortmund.

Selain gagal ke semifinal Liga Champions Eropa, Barcelona juga akan melewatkan Piala Dunia Antarklub yang rencananya jumlah peserta diperbanyak tahun depan.

Kompetisi ini akan menampilkan 12 tim dari Eropa pada tahun 2025. Dan akan melibatkan pemenang Liga Champions antara tahun 2021-2024.

Koefisien klub UEFA menentukan delapan tempat lainnya, meskipun saat ini Barca yang berada di posisi ketujuh, tapi berpotensi akan ketinggalan.

Pasalnya, peringkat mereka lebih rendah dibandingkan Atletico Madrid yang akan lolos ke Piala Dunia Antarklub bersama juara Liga Champions 2022 Real Madrid.

Dan karena tidak lebih dari dua klub dari negara yang sama dapat lolos yakni Spanyol, maka dipastikan tidak akan ada tempat bagi Barcelona.

Fans mengklaim Barca kalah karena dirampok oleh wasit atas red card Ronald Araujo. Manajer Xavi juga mengecam kartu merah yang diterima Araujo.

Xavi sendiri dikeluarkan dari lapangan saat pertandingan berlangsung dan setelahnya ia mengamuk: “Sayang sekali, Liga Champions kami berakhir karena kesalahan wasit.

“Saya baru saja mengatakan kepada wasit bahwa dia adalah sebuah bencana (pada pertandingan ini). Itu kenyataannya,” tegas Xavi dikutip dari The SUN. (*)