BULUKUMBA, UNHAS.TV - Suasana pagi di Pantai Bira, Selasa, 9 September 2025, tidak seperti biasanya. Puluhan orang berbaju seragam merah-hitam tampak menyusuri bibir pantai sambil membawa karung dan tongkat penjepit sampah.
Mereka bukan petugas kebersihan, melainkan alumni Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas) angkatan 1995 yang tergabung dalam komunitas Cappa’na 09.
Kegiatan bersih pantai itu menjadi bagian dari perayaan 30 tahun atau tiga dekade sejak mereka pertama kali duduk di bangku kuliah.
Tidak kurang dari 80 alumni hadir dari berbagai kota di Indonesia untuk mengikuti reuni akbar ini.
“Kami tidak ingin reuni hanya sebatas temu kangen,” kata Ketua Cappa’na 09, Sari Susanti Syam, di sela kegiatan.
Alumni jurusan Arsitektur Unhas ini menjelaskan, aksi bersih pantai merupakan simbol kepedulian mereka terhadap lingkungan, terutama kawasan wisata unggulan Bulukumba yang sering dipadati turis.
“Ini bagian dari kontribusi kecil kami, agar pantai tetap indah dan bersih. Pantai Bira merupakan destinasi wisata nasional, jadi harus kita jaga kebersihannya," kata Susan.
Aksi Cappa'na 09 Teknik Unhas itu tidak berjalan sendiri. Tim Penggerak PKK Kabupaten Bulukumba ikut ambil bagian.
Ketua TP PKK, Andi Herfidah Muchtar, menyebut kegiatan ini sejalan dengan program “Gotong Royong Bulukumba Bersih” yang sedang digencarkan pihaknya.
“Terima kasih kepada teman-teman Cappa’na 09 Fakultas Teknik Unhas. Kolaborasi seperti ini sangat kita butuhkan,” ujar Herfidah, yang juga istri Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali.
Menurutnya, kesadaran menjaga kebersihan lingkungan tidak bisa lahir dari satu pihak saja.
"Tanpa gotong royong, mustahil kita wujudkan Bulukumba yang bersih. Kegiatan ini juga menjadi ajakan agar masyarakat ikut peduli.”
Reuni dengan Aksi Sosial
Agenda bersih pantai hanya satu dari rangkaian kegiatan reuni yang berlangsung sejak 8–10 September 2025.
Pada hari pertama, para alumni melakukan perjalanan ke Bulukumba dan bermalam di Villa Al Amir, Panrang Luhu. Malam harinya, mereka menggelar ramah tamah.
Puncak acara digelar keesokan harinya, dengan dua agenda utama: aksi bersih pantai dan syukuran tiga dekade Cappa’na 09.
Menurut panitia, kegiatan sosial semacam ini baru pertama kali dimasukkan dalam perayaan reuni angkatan, dan diharapkan menjadi tradisi baru bagi komunitas alumni.
Mewakili Pengurus Pusat Ikatan Alumni (IKA) Teknik Unhas, Anwar Mattawape menyampaikan apresiasi aksi reuni dengan bersih pantai.
“Kegiatan ini sangat positif. Tidak hanya berkumpul dan bergembira bersama, tapi juga melakukan aksi nyata peduli lingkungan,” ujarnya.
Pantai Bira dikenal sebagai salah satu ikon wisata Sulawesi Selatan. Pasir putihnya yang halus kerap menjadi magnet bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Namun, meningkatnya kunjungan wisatawan membawa konsekuensi: sampah plastik, botol minuman, hingga sisa makanan berserakan di area pantai.
Aksi bersih pantai oleh alumni Teknik Unhas bersama TP PKK Bulukumba setidaknya memberi pesan kuat, bahwa menjaga kebersihan destinasi wisata bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat.
“Kami ingin saat kembali ke sini beberapa tahun mendatang, pantai ini tetap cantik. Kenangan indah kami tidak ternodai oleh tumpukan sampah,” kata Susan, sapaan akrab Sari Susanti.
Reuni tiga dekade Cappa’na 09 akhirnya bukan hanya menjadi perayaan nostalgia, melainkan juga momentum kolaborasi menjaga alam.
"Sebuah cara sederhana, tapi bermakna, menghubungkan persaudaraan, kepedulian, dan rasa memiliki terhadap tanah kelahiran," tambah Kadep Geologi Unhas Dr Eng Hendra Pachri yang turut hadir dalam reuni Cappa'na 09 Unhas. (*)