MAKASSAR, UNHAS.TV - Pemerintah Kabupaten Luwu Timur menggandeng Universitas Hasanuddin dalam menyusun peta jalan pembangunan lima tahun ke depan.
Melalui kerja sama dengan Pusat Pengembangan Kebijakan Pembangunan (PPKP)–Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unhas, kedua institusi menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah Tahun 2025–2029.
Selama empat hari, sejak 21 hingga 24 April 2025, sebanyak 94 peserta dari berbagai perangkat daerah Pemkab Luwu Timur mengikuti pelatihan intensif yang berlangsung di Hotel Best Western Plus, Makassar.
Kegiatan ini menjadi forum strategis untuk memperkuat kapasitas aparatur sipil negara dalam menyusun dokumen perencanaan yang adaptif dan berbasis ilmu pengetahuan.
Acara pembukaan pada Senin (21/4) dihadiri oleh Wakil Bupati Luwu Timur Hj. Puspawati Husler, Sekretaris Unhas Prof. Ir. Sumbangan Baja, M.Phil., Ph.D., Ketua LPPM Unhas Prof. dr. Muh. Nasrum Massi, Ph.D., Sp.MK., Kepala PPKP Unhas Dr. Sultan, SE., M.Si., serta Kepala BKPSDM Luwu Timur Drs. Rapiuddin.
Dalam sambutannya, Prof. Nasrum menekankan pentingnya sinergi antara akademisi dan pemerintah daerah dalam mendorong perencanaan pembangunan yang berbasis riset.
Ia menjelaskan bahwa Unhas telah membentuk Thematic Research Group (TRG), sebuah kelompok riset tematik yang mendukung arah riset yang lebih aplikatif dan relevan dengan kebutuhan daerah.
“Unhas dan Pemkab Luwu Timur telah menjalin kerja sama dalam berbagai bidang. Kami meyakini, kolaborasi ini masih dapat terus dikembangkan untuk mendorong pembangunan daerah yang berkelanjutan,” ujar Prof. Nasrum.
Sementara itu, Prof. Sumbangan Baja yang hadir mewakili Rektor Unhas, menyoroti pentingnya dokumen RPJMD dan Renstra sebagai instrumen fundamental dalam pembangunan.
Menurutnya, wilayah Luwu Raya memiliki potensi sumber daya alam yang besar dan harus dikelola dengan pendekatan yang ilmiah serta berwawasan lingkungan.
“Perencanaan yang baik harus dilandasi riset dan mampu menjawab tantangan masa depan. Unhas siap mendampingi proses ini sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat. Kami percaya, Luwu Timur memiliki SDM yang mumpuni untuk menyusun arah pembangunan yang berkualitas,” kata Prof. Sumbangan.
Wakil Bupati Luwu Timur, Hj. Puspawati Husler, menyambut baik inisiatif kerja sama ini. Ia berharap Bimtek ini bisa meningkatkan kapasitas dan wawasan ASN dalam merancang perencanaan pembangunan yang visioner dan realistis.
“Renstra harus mampu menjawab tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada demi kemajuan daerah kita. Dalam era perubahan yang dinamis ini, kita dituntut memiliki perencanaan yang matang dan adaptif. Bimtek ini sangat penting untuk memperkuat fondasi itu,” jelasnya.
Bimtek ini tidak hanya menjadi ajang pelatihan teknis, tetapi juga membuka ruang dialog antara akademisi dan praktisi pemerintahan.
Dengan pendekatan partisipatif dan berbasis bukti, dokumen RPJMD dan Renstra yang dihasilkan diharapkan menjadi acuan kuat dalam merumuskan arah pembangunan Luwu Timur lima tahun mendatang.