Breaking News

Likuifaksi di Mamuju, Tenggelamkan 1 Unit Alat Berat dan Isolasi 4 Desa

UNHAS.TV - Fenomena tanah bergerak atau likuifaksi terjadi di Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, tepatnya di poros Jalan Desa Saloadak, Kecamatan Tobadak, Sabtu 2 November 2024 lalu. Meski tidak ada korban jiwa, sebuah eskavator tertelan, dan hingga saat ini empat desa masih terisolir, lantaran akses jalan terputus. Empat desa tersebut, yaitu Desa Sejati di Mamuju Tengah, Desa Leling Utara, Leling Induk, dan Desa Leling Bara di Kabupaten Mamuju. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju Tengah, Sigit Dwi Hastono, mengungkapkan lokasi terjadinya likuifaksi berada di area perkebunan sawit yang merupakan lahan gambut. "Area tersebut juga rawan banjir jika musim penghujan. Dan saat kejadiaan, perusahaan pengelola perkebunan sawit di sana tengah melakukan peningkatan jalan desa," ungkap sigit, Jumat (8/11). Maka saat kejadian, satu unit ekskavator tertelan masuk ke dalam tanah lantaran material jalan yang amblas dan mengakibatkan akses lalu lintas lumpuh, karena lokasinya tetap di tengah jalan utama desa. Beruntung sopir eskavator itu berhasil keluar dari kemudi dan menyelamatkan diri. Eskavator tersebut kini yang terlihat hanya alat keruknya saja. Terpisah, Kepala BPBD Sulbar Jamroni menambahkan jika yang terjadi di Desa Saloadak murni pergerakan tanah kecil, lantaran sebelumnya tidak terjadi gempa. Hal itu diimungkinkan, lantaran tanah di sana merupakan tanah gambut atau ada air tanah yang dangkal di bawahnya. (*)