MAKASSAR, UNHAS.TV - Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali menunjukkan komitmen kemanusiaannya dengan mengirimkan tim bantuan medis ke wilayah terdampak banjir di Pulau Sumatra.

Sebanyak 12 tenaga medis diberangkatkan untuk memperkuat layanan kesehatan darurat, dengan fokus penanganan di Kabupaten Pidie, Aceh, salah satu wilayah yang mengalami dampak terparah.

Prosesi pelepasan tim berlangsung di lantai 8 Gedung Rektorat Unhas Tamalanrea, Senin (1/12/2025), yang dipimpin langsung oleh Rektor Unhas, Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc bersama jajaran pimpinan universitas.

Dalam kesempatan tersebut, pimpinan kampus menegaskan bahwa pengiriman tim medis ini merupakan wujud kepedulian Unhas terhadap masyarakat yang sedang menghadapi situasi bencana.

Tim yang berjumlah 12 tenaga medis ini dipimpin oleh dr Muhammad Andry Usman SpOT (K) Hip & Knee PhD dan akan bertugas di Kabupaten Pidie, Aceh. 

Tim medis yang diberangkatkan memiliki keahlian multidisipliner. Mereka meliputi dokter spesialis orthopedi, penyakit dalam, anak, obstetri dan ginekologi, dokter residen, serta psikolog yang diharapkan dapat memberikan dukungan kesehatan fisik maupun mental bagi para penyintas.

Untuk mendukung penanganan di lapangan, tim juga membawa peralatan medis lengkap, obat-obatan, hingga instrumen operasi yang diperlukan dalam pelayanan emergensi.

Rektor Unhas, Prof. Jamaluddin Jompa, menyampaikan harapannya agar tim dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat yang sedang berjuang memulihkan diri dari bencana.

“Semoga bantuan yang diberikan Unhas dapat meringankan beban saudara-saudara kita. Tim medis Unhas akan bahu-membahu memberikan pelayanan terbaik. Kami juga terus memantau perkembangan di lapangan,” ujarnya.

Pengiriman tim medis ini merupakan gelombang kedua bantuan kesehatan yang dikirimkan Unhas ke Sumatra. Sebelumnya, Unhas telah memberangkatkan tim ke daerah Sibolga, Sumatera Utara.

Untuk gelombang terbaru, tim dipimpin oleh dr Muhammad Andry Usman SpOT (K) Hip & Knee PhD yang menegaskan kesiapan mereka memberikan layanan optimal bagi warga terdampak banjir di Kabupaten Pidie.

“Kami akan bekerja optimal dan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Jika situasi masih membutuhkan dukungan tambahan, Unhas siap kembali mengirimkan tim berikutnya,” kata dokter Andry.

Selain tenaga medis, Unhas juga menggerakkan sivitas akademika untuk memberikan dukungan melalui penggalangan donasi.

Bantuan yang terkumpul akan disalurkan dalam bentuk logistik, kebutuhan dasar, hingga dukungan medis lanjutan. Pengiriman logistik dilakukan secara bertahap berdasarkan pemetaan kebutuhan di lapangan.

Unhas bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menentukan lokasi penugasan dan mengatur distribusi bantuan agar tepat sasaran.

Kerja sama ini memastikan bahwa tenaga medis ditempatkan di titik-titik yang membutuhkan penanganan prioritas.

Melalui rangkaian aksi kemanusiaan ini, Unhas berharap dapat memperkuat upaya pemulihan kesehatan masyarakat yang terdampak serta membantu stabilisasi kondisi di wilayah yang dilanda banjir.

Pengabdian ini sekaligus menunjukkan peran aktif perguruan tinggi dalam merespons bencana dan memberikan kontribusi nyata bagi kemanusiaan.

(Rahmatia / Unhas TV)