MAKASSAR, UNHAS.TV - Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali menunjukkan komitmennya dalam memajukan kreativitas dan inovasi mahasiswa di tingkat nasional.

Bertempat di Lecture Theater Arsyad Rasyid, Unhas resmi meluncurkan logo dan maskot untuk ajang bergengsi Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-38, yang akan digelar pada tahun 2025.

Peluncuran ini menandai dimulainya rangkaian kegiatan ilmiah nasional yang akan mempertemukan mahasiswa dari berbagai penjuru Indonesia untuk berkompetisi melalui ide-ide brilian, riset inovatif, dan kolaborasi lintas kampus.

Maskot PIMNAS tahun ini menampilkan ayam jantan, simbol keberanian dan semangat juang dari sosok Sultan Hasanuddin, pahlawan asal Sulawesi Selatan.

Selain itu, logo dan maskot juga sarat dengan nilai-nilai lokal, menampilkan elemen budaya khas Sulawesi Selatan seperti kapal Pinisi, rumah adat Tongkonan, dan aksara Lontara yang merepresentasikan epos La Galigo.

Seluruh elemen ini menjadi simbol bahwa PIMNAS bukan sekadar kompetisi ilmiah, melainkan ruang untuk merayakan keberagaman, kolaborasi, dan kearifan lokal Indonesia.

Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Prof I Ketut Adnyana MSi PhD menegaskan PIMNAS adalah ajang penting untuk menjaring gagasan-gagasan unggul mahasiswa yang harus didampingi hingga ke tahap pengembangan.

“Tentu ini menjadi ajang perlombaan dan adu ide-ide para mahasiswa, dan didukung oleh para pembimbing yang kompeten. Baik ide-ide yang brilian maupun yang out of the box," ujarnya.

"Harapan kami, ide-ide ini tidak berhenti di ajang PIMNAS, tapi bisa kami kawal dengan skema riset atau pengembangan lebih lanjut. Karena banyak kemajuan besar justru berasal dari ide yang dulu dianggap mustahil,” ujar Prof. Adnyana.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas, sekaligus Ketua PIMNAS 2025, Prof drg Muhammad Ruslin MKes PhD SpBM(K), menyampaikan bahwa peluncuran maskot dan logo menjadi tanda kesiapan Unhas sebagai tuan rumah.

Lebih dari itu, momen peluncuran logo dna maskot ini mencerminkan semangat kolaboratif mahasiswa dari seluruh penjuru negeri.

“Peluncuran maskot dan logo ini adalah bagian penting dari PIMNAS dan menunjukkan kesiapan Unhas sebagai tuan rumah. Ini juga menjadi simbol kebersamaan, inovasi, dan penyatuan semangat seluruh mahasiswa Nusantara,” jelas Prof Ruslin.

PIMNAS 2025 menjadi kebanggaan tersendiri bagi Unhas, yang tahun ini berhasil meloloskan 73 proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) untuk didanai oleh Kemendikbudristek.

Capaian ini memperkuat posisi Unhas sebagai salah satu kampus dengan daya saing riset dan inovasi terbaik di Indonesia.

Lebih dari sekadar kompetisi, PIMNAS ke-38 diharapkan menjadi forum intelektual terbesar bagi mahasiswa Indonesia, tempat bertemunya berbagai pemikiran, budaya, dan semangat untuk membangun masa depan bangsa.

Ajang ini juga mempertegas peran perguruan tinggi dalam menciptakan generasi muda yang kreatif, inovatif, dan solutif terhadap tantangan zaman.

Dengan tema besar yang mengedepankan semangat inovasi berbasis budaya dan kolaborasi lintas daerah, Unhas siap menyambut ribuan mahasiswa dari seluruh Indonesia dalam PIMNAS 2025.

(Andi Putri Najwah / Andi Muhammad Syafrizal / Unhas.TV)