MAKASSAR, UNHAS.TV - Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapangan Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM), Kampu Unhas Tamalanrea, Makassar, Minggu (17/8/2025).
Momentum bersejarah ini berlangsung khidmat dengan dihadiri jajaran pimpinan universitas, dekan fakultas, dosen, tenaga kependidikan (tendik), hingga mahasiswa.
Selain pengibaran bendera, acara juga diwarnai dengan pemberian penghargaan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), penyerahan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi, serta penekanan pentingnya peran perguruan tinggi dalam mengisi kemerdekaan.
Sejak pagi, ribuan civitas akademika Unhas memadati Lapangan Rektorat untuk mengikuti jalannya upacara. Suasana haru bercampur sukacita terasa ketika Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibra) Unhas berhasil mengibarkan Sang Saka Merah Putih, diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dinyanyikan penuh semangat oleh seluruh peserta.
Dalam sambutannya, Rektor Unhas Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc menegaskan bahwa perayaan kemerdekaan bukan hanya seremoni tahunan, tetapi harus diisi dengan prestasi nyata.
Ia mencontohkan pencapaian Unhas yang tahun ini berhasil masuk peringkat 1.000 besar World University Rankings untuk pertama kalinya sejak berdiri 69 tahun lalu.
“17 Agustus tentu adalah hari kemerdekaan yang kita tandai dengan perayaan yang sifatnya gembira. Tapi gembira itu tidak ada artinya kalau tidak kita isi dengan baik. Tahun ini kita masuk 1.000 besar World University Rank untuk pertama kali setelah berusia 69 tahun," ujar Prof JJ --sapaan akrabnya.
"Kita syukuri, kita berbangga, tapi juga kita berharap ini adalah bagian dari cara kita mempertahankan ritme, mempertahankan semangat untuk terus tumbuh dan berkembang bersama,” lanjutnya.
Peringatan HUT ke-80 ini juga diisi dengan pemberian Satyalancana Karya Satya kepada ASN Unhas yang telah mengabdi selama 10, 20, hingga 30 tahun. Penghargaan tersebut diberikan langsung dari Presiden Republik Indonesia sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi panjang para ASN.
Satya Lencana Karya Satya adalah tanda kehormatan yang diberikan atas pengabdian, kesetiaan, kecakapan, kejujuran, dan kedisiplinan dalam melaksanakan tugas, khususnya di lingkungan.
“Ya hari ini ASN kita beri penghargaan dari Presiden, Satyalancana 10, 20, dan 30 tahun. Itu artinya pengabdian mereka yang telah berlangsung cukup lama mendapat pengakuan penghargaan tertinggi dari Presiden Republik Indonesia.
"Tidak mudah untuk mendapatkan itu, tetapi inilah negara hadir untuk mengapresiasi apa yang telah mereka lakukan dan perjuangkan selama bertahun-tahun,” tambah Prof. Jamaluddin.
Selain itu, peringatan kemerdekaan di Unhas turut menghadirkan penceramah nasional Ustaz Dr Das’ad Latif SSos MSi PhD yang menyampaikan pesan kebangsaan. Menurutnya, cinta tanah air harus diwujudkan melalui pengabdian dalam profesi masing-masing.
“Saya cinta Indonesia karena di sini saya lahir, mencari nafkah, dan beribadah. Cara mencintainya adalah dengan menjalankan profesi saya, sebagai dosen mengajar dengan baik, dan sebagai pendakwah berdakwah dengan rahmatan lil alamin,” kata Ustaz Das’ad.
Sebagai bentuk nyata kepedulian pada dunia pendidikan, Unhas juga menyalurkan beasiswa dana abadi bagi mahasiswa berprestasi. Bahkan, Ustaz Das’ad turut menambahkan sumbangan pribadi berupa beasiswa bagi mahasiswa yang membutuhkan.
Pemberian penghargaan dan beasiswa ini menjadi bukti bahwa semangat kemerdekaan dapat diwujudkan melalui apresiasi dan dukungan terhadap pengembangan sumber daya manusia unggul.
Melalui peringatan HUT ke-80 RI, Universitas Hasanuddin meneguhkan komitmen untuk terus menjadi bagian penting dalam pembangunan bangsa, bukan hanya lewat pendidikan dan penelitian, tetapi juga melalui pengabdian serta dedikasi kepada masyarakat.
Semangat kemerdekaan yang diperingati tahun ini diharapkan menjadi energi baru bagi seluruh civitas akademika Unhas untuk terus berprestasi, berinovasi, dan berkontribusi demi terwujudnya Indonesia Maju.
(Rahma Humairah / Unhas.TV)