Pendidikan
Terkini

Gen Z: Mentan Anggarkan 2,3 Triliun Ciptakan Pertanian Modern

MAKASSAR, UNHAS.TV - Pertanian Indonesia telah memasuki era inovasi dan transformasi yang akan mengubah pertanian tradisional menuju pertanian modern. Hal ini terjadi karena dorongan dari adopsi teknologi modern dan praktik pertanian berbasis ilmu pengetahuan. Pertanian modern menjadi sorotan utama dalam upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi dan keberlanjutan sektor pertanian.

Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman menyampaikan dalam wawancara setelah pembacaan draft pidato guru besar, bahwa Pertanian di Indonesia akan bertransformasi dari pertanian tradisional menjadi pertanian modern. Amran juga menegaskan akan merekrut sekitar 5.000 hingga 10.0000 pemuda untuk berpartisipasi dalam hal tersebut .

Diketahui Indonesia memiliki bonus demokrafi berupa banyaknya generasi muda, bahkan tercatat kurang lebih 60% penduduk di Indonesia adalah berasal dari generasi muda. Generasi inilah yang kemudian akan diharapkan dapat melanjutkan tongkat estafet bangsa Indonesia. Amran selaku Mentan RI berharap agar para pemuda Indonesia dapat terlibat langsung dalam seluruh sektor pembangunan termasuk dalam sektor pertanian. Ia juga menegaskan keseriusaannya untuk melibatkan lebih banyak generasi muda dalam sektor pertanian.

”Pemuda harus terlibat diseluruh sektor pembangunan, termasuk pertanian.” pungkasnya

Amran yakin bahwa pemuda Indonesia akan tertarik untuk terlibat dalam sektor pertanian bila mereka berhasil menganggarkan 2,3 triliyun untuk membuat sektor Pertanian yang menggunakan teknologi modern, serta menguntungkan bagi generasi muda.

”Kami anggarkan 2,5 triliyun membangun kawasan pertanian modern. Kami akan merekrut 5.000 sampai 10.000 pemuda. kami yakin mereka tertarik dengan sektor pertanian dengan catatan, gunakan teknologi modern, kemudian menguntungkan bagi mereka dan membuat mereka terhormat.” jelasnya.

Mentan menegaskan akan mentranformasi Pertanian tradisional ke pertanian modern guna memberi ruang bagi generasi Z untuk bisa terjun kedalam sektor pertanian untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Ia juga menegaskan jika hal ini disia-siakan maka Indonesia akan sulit untuk mencapai Indonesia Emas 2045.(Sucheng)