MAKASSAR, UNHAS.TV — Di sebuah ruangan di lantai dua Gedung FKM Unhas, Rabu pagi tadi (20/08), masa depan tak lagi terasa jauh. Ia terasa nyata, hadir dalam setiap kalimat yang diucapkan oleh seorang akademisi internasional dari tanah Palestina, Dr. Wesam Al Madhoun. Suasana Kandouw Room, yang biasanya dipenuhi diskusi akademik, hari itu menjadi saksi bisat terjalinnya koneksi global yang kuat.
Ruang Akademik, Ruang Global
Kuliah tamu bertajuk “Sustainability in Action: Protecting Health and Environment Together” ini tidak hanya menyajikan paparan akademik. Ia menjadi panggung di mana isu kesehatan dan lingkungan dipertemukan dalam bahasa yang membumi: kolaborasi. Dr. Madhoun, pendiri Global Ambassadors of Sustainability sekaligus anggota Dewan Direksi Climate Change Center di Arab American University, berbicara bukan semata sebagai pakar, melainkan sebagai aktivis yang hidup di tengah dampak perubahan iklim dan krisis lingkungan.
“Manusia dan lingkungan adalah satu kesatuan. Kesehatan kita tidak bisa dipisahkan dari kesehatan bumi,” ujarnya, sembari menekankan bahwa keberlanjutan bukan lagi jargon, melainkan kebutuhan mendesak.
Dekan FKM Unhas, Prof. Sukri Palutturi, menyambut kehadiran tamu internasional itu dengan nada optimistis. Baginya, kuliah tamu ini adalah lebih dari sekadar acara rutin. “Ini momentum penting bagi sivitas akademika untuk memperdalam pemahaman tentang keterkaitan antara kesehatan dan lingkungan,” kata Prof. Sukri. Dengan wajah serius namun penuh semangat, ia menegaskan bahwa FKM Unhas memiliki komitmen untuk mendidik generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kepedulian ekologis.
Diskusi yang Mengalir
Di bawah arahan moderator Dr. Owildan Wisudawan, dialog berlangsung cair. Mahasiswa, dosen, hingga praktisi yang hadir larut dalam pembahasan tentang tantangan perubahan iklim, polusi, dan pentingnya kolaborasi lintas sektor. Bagi mahasiswa, momen itu lebih dari sekadar duduk mendengar kuliah. Ia adalah ajakan untuk ikut serta, untuk bertindak nyata dalam menjaga masa depan.
_1.webp)
Suasana kuliah tamu internasional bertajuk “Sustainability in Action: Protecting Health and Environment Together” di Kandouw Room FKM Unhas, Rabu (20/8). Hadir secara virtual Dr. Wesam Al Madhoun, Founder Global Ambassadors of Sustainability sekaligus anggota Dewan Direksi Climate Change Center di Arab American University, Palestina. Acara yang dimoderatori Dr. Owildan Wisudawan ini dibuka oleh Dekan FKM Unhas, Prof. Sukri Palutturi, dan menghadirkan diskusi hangat tentang keterkaitan kesehatan manusia dan keberlanjutan lingkungan.
Jembatan Keberlanjutan
Di tengah arus globalisasi, FKM Unhas menegaskan posisinya sebagai bagian dari solusi. Kehadiran Dr. Madhoun menjadi bukti bahwa fakultas ini tengah merajut jejaring internasional, selaras dengan visi besar Universitas Hasanuddin: menjadi pusat pendidikan unggul yang berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Di ruang Kandouw yang hangat itu, masa depan memang terasa lebih dekat. Bukan sekadar dibicarakan, tetapi mulai diciptakan. Langkah kecil dari Makassar ini adalah jembatan menuju keberlanjutan global — sebuah upaya kolektif agar bumi tetap layak dihuni, dan manusia tetap sehat di dalamnya.(*)