TENDA -Mahasiswa Amerika Serikat mendirikan tenda di kampus sebagai bentuk protes mereka atas tindakan tidak berperikemanusiaan yang terjadi di Gaza, Palestina. (foto: tangkapan layar)

MAKASSAR, UNHAS.TV – Aksi unjuk rasa mahasiswa masih terus berlangsung di sejumlah kampus di Amerika Serikat, meski polisi terus menangkap mahasiswa.

Tuntutan mereka tetap sama yakni meminta negara yang terlibat konflik di Gaza, Palesinta, agar segera menghentikan kekerasan yang berujung kematian warga sipil. Tuntutan seurpa juga diungkapkan kelompok Jewish Passover Seders, kelompok yang berisi mahasiswa Yahudi.

Mahasiswa Universitas California Berkeley yang terkenal sangat kritis dengan isu-isu kemanusiaan, mendirikan sejumlah kemah di dalam kampus sebagai bentuk protes mereka.

Tindakan ini juga diikuti oleh mahasiswa California State Polytechnic University atau Cal Pol Humboldt. Ini yang membuat pihak rektorat terpaksa meliburkan mahasiswa sampai batas waktu yang akan ditentukan.

Pihak University of Minnesota di Saint Paul, terpaksa harus meminta bantuan polisi untuk merubuhkan tenda yang dipasang mahasiswa di kampus. Pihak rektorat menyebut, tindakan mahasiswa sudah berlebihan karena melanggar kebijakan kampus dan mengganggu pihak lain.

Gelombang unjuk rasa mahasiswa di Amerika Serikat sudah merepotkan banyak kampus. Polisi di Columbia sudah menahan 100 mahasiswa. Sedangkan di New York University, polisi menangkap 120 mahasiswa.

New York Police Department (NYPD) beralasan, tindakan itu diambil atas permintaan sejumlah kampus karena mahasiswa dinilai sudah melewati batas waktu yang ditentukan pihak kampus.

Wali Kota New York Eric Adams mendukung tindakan polisi karena khawatir ada kelompok penyusup di antara mahasiswa. “Kami berhasil menemukan sejumlah orang yang bukan mahasiswa tetapi bergabung di kelompok mahasiswa. Orang inilah yang terlihat melempari polisi dengan botol,” katanya. (amir pr)