Drama menegangkan di Stadion Wembley terjadi pada 20 menit terakhir laga semifinal Piala FA antara Manchester United vs Coventry City, Minggu (21/4/2024).
Pelatih Coventry Mark Robins, yang pernah menyelamatkan nyawa Sir Alex Ferguson dengan gol terkenalnya di Piala FA, menyaksikan tim Sky Blues bangkit setelah tertinggal 3-0.
Tiga gol di 20 menit terakhir Coventry membuat skor menjadi sama kuat 3-3. Gol disumbangkan Ellis Simms (menit 71), tendangan Callum O'Hare (79), dan penalti kontroversial yang berhasil dikonversi menjadi gol oleh Haji Wright (95+5).
Kemampuan klub Coventry mengejar ketertinggalan itu membuat United dicemooh oleh pendukung mereka sendiri di akhir waktu normal.
Bahkan, para pendukung Coventry nyaris berpesta seperti pada tahun 1987, ketika klub mereka memenangkan Piala FA di final klasik melawan Tottenham.
Cemooh fans United itu sangat beralasan karena Tim asuhan Ten Hag telah menyia-nyiakan keunggulan 3-0 melawan tim strata kedua dengan waktu bermain tersisa 20 menit. Pelatih seperti tidak memiliki manajemen permainan untuk menyelesaikannya.
United unggul 1-0 lewat gol di babak pertama dari Scott McTominay (23'), disusul gol Harry Maguire (45). Skor 2-0 bertahan hingga turun minum.
Di awal babak kedua United memegang kendali. Bruno Fernandes mencetak gol ketiga di menit 58 dan meyakinkan Setan Merah bakal melenggang ke final.
Tapi begitu Ten Hag mulai melakukan pergantian pemain, United mematikan permainan mereka sendiri dan Coventry melakukan perlawanan akhir yang mencengangkan.
Walaupun begitu, meski tampil buruk, sukses ini membuat United membukukan penampilan final domestik ketiga dalam empat upaya di bawah Ten Hag.
Final Bertemu City
>> Baca Selanjutnya