News
Sosial
Sport

Tambah 3 Tahun, Lionel Messi Perpanjang Kontrak di Inter Miami hingga Usia 41 Tahun

KONTRAK. Lionel Messi perpanjang kontrak di Inter Miami hingga usia 41 tahun, Jumat (24/10/2025) pagi. (screenshot the sun)

UNHAS.TV - Lionel Messi belum selesai menulis kisahnya. Di usia 38 tahun, megabintang asal Argentina itu kembali membuat kejutan: memperpanjang kontraknya bersama Inter Miami hingga 2028, tepat ketika ia akan berusia 41 tahun.

Pengumuman itu datang pada Kamis sore waktu setempat atau Jumat (24/10/2025) pagi melalui laman resmi klub.

Dengan tajuk besar “HE’S HOME”, Inter Miami menegaskan bahwa ikon sepak bola dunia itu akan tetap menjadi wajah utama Major League Soccer (MLS) untuk tiga tahun ke depan.

“Messi bukan hanya pemain, tapi simbol perjalanan kami,” tulis klub milik dari David Beckham itu dalam pernyataannya.

Sejak bergabung dari Paris Saint-Germain pada 2023, Messi telah mengubah wajah sepak bola Amerika.

Dalam 82 pertandingan berseragam Inter Miami, ia mencetak 71 gol dan menyumbang 37 assist. Statistik yang mencengangkan untuk pemain yang disebut-sebut sudah berada di ujung kariernya.

Musim ini saja, Messi mencatat 28 gol dan 16 assist dalam 28 pertandingan—rata-rata satu kontribusi gol setiap kali turun ke lapangan.

Perpanjangan kontrak ini menandai kelanjutan dari proyek besar Inter Miami yang kini dilatih oleh Javier Mascherano, mantan rekan setim Messi di Barcelona dan tim nasional Argentina.

Di bawah kendali Mascherano, Inter menutup musim reguler dengan catatan impresif: 19 kemenangan dan delapan hasil imbang dari 34 laga, menempati posisi ketiga Wilayah Timur.

Pekan lalu, Inter menumbangkan Nashville dengan skor 5–2 di pertandingan terakhir musim reguler. Messi menjadi bintang dengan torehan hat-trick—penampilan yang kembali memicu euforia publik Miami.

Dengan performa itu, ia kembali difavoritkan merebut penghargaan MLS Most Valuable Player (MVP) untuk musim kedua berturut-turut. Bila berhasil, Messi akan menjadi pemain pertama dalam sejarah liga yang meraih penghargaan tersebut secara beruntun.

“Lionel tetap memiliki rasa lapar untuk menang, dan itu menular ke seluruh tim,” ujar Mascherano dalam konferensi pers setelah penandatanganan kontrak. “Usianya boleh menua, tapi cara dia membaca permainan dan memimpin di lapangan membuat semua pemain ingin lebih baik.”

Keputusan memperpanjang kontrak Messi bukan hanya soal prestasi di lapangan. Sejak kedatangannya dua tahun lalu, dampak ekonomi yang ia bawa ke klub dan liga begitu besar.

Penjualan tiket, merchandise, hingga hak siar melonjak drastis. Stadion-stadion penuh di setiap laga Inter Miami, sementara MLS mencatat lonjakan penonton internasional terbesar dalam sejarahnya.

Meski sudah menembus hampir semua rekor di level klub dan internasional, Messi masih menyimpan satu target besar: memecahkan rekor sebagai pemain pertama yang memenangkan dua gelar MVP beruntun di MLS sekaligus menambah trofi MLS Cup untuk Inter Miami.

Klub itu baru sekali menjuarai Supporters’ Shield, yakni gelar untuk tim dengan poin tertinggi musim reguler—pada 2024, dengan Messi sebagai motor utama.

Tak hanya di Amerika, kiprah Messi di pentas internasional juga belum berhenti. Di bawah pelatih Lionel Scaloni, ia masih menjadi bagian penting tim nasional Argentina.

Bulan ini, Messi mencetak dua gol dalam laga persahabatan melawan Puerto Riko, sekaligus mendekati tonggak sejarah lain: 200 penampilan untuk La Albiceleste. Jika semua berjalan sesuai rencana, ia akan menembus angka itu di Piala Dunia 2026 mendatang.

Kontrak barunya sekaligus menepis spekulasi tentang pensiun. Dalam beberapa bulan terakhir, sempat beredar rumor bahwa Messi akan mengakhiri karier profesionalnya pada 2026 dan beralih ke peran di luar lapangan.

Namun keputusan ini menunjukkan bahwa sang peraih delapan Ballon d’Or masih punya tenaga, ambisi, dan cinta yang besar pada permainan yang membesarkannya.

“Selama saya masih menikmati sepak bola, saya akan terus bermain,” katanya singkat kepada ESPN usai tanda tangan kontrak. “Miami sudah seperti rumah. Saya ingin terus membuat sejarah di sini.”

Dan seperti biasanya, ketika Lionel Messi berbicara tentang sejarah, dunia tahu bahwa ia akan benar-benar menulisnya. (*)