News
Sport

Teen Angels Bawa Chelsea Bekuk Ajax 5-1 di Stamford Bridge, Rekor Baru dari Generasi Muda

Pemain Chelsea merayakan gol yang dicetak salah satu pemain mudanya saa mengalahkan Ajax Amsterdam dengan skor 5-1 di Stadion Stamford Bridge, London, Kamis (23/10/2025) dini hari.

UNHAS.TV - Stamford Bridge bergemuruh pada malam yang tak terlupakan, Rabu (22/10/2025) waktu setempat. Chelsea, klub yang tengah membangun ulang kejayaannya, melibas Ajax Amsterdam 5–1 dalam lanjutan Liga Champions.

Namun bukan sekadar kemenangan besar yang menjadi sorotan, melainkan sejarah baru yang terukir di London, tiga pemain remaja The Blues mencetak gol dalam satu pertandingan Eropa, pertama kalinya dalam sejarah Liga Champions.

Marc Guiu, Estevão Willian, dan Tyrique George, tiga nama pemain belia yang mungkin baru seumur jagung di dunia sepak bola profesional, menjelma menjadi simbol harapan baru The Blues.

Di usia 19 tahun, Guiu membuka pesta gol lewat sentuhan instingtifnya di depan gawang. Hanya berselang tiga puluh menit, rekor yang baru ia catat itu diambil alih oleh Estevão, 18 tahun, setelah mengeksekusi penalti ketiga Chelsea pada babak pertama yang penuh drama.

Setelah jeda, giliran Tyrique George, 19 tahun, yang memastikan malam bersejarah itu dengan gol kelima lewat tembakan defleksi.

Bagi Chelsea, yang musim ini dikenal karena rekor kartu merah yang memalukan, laga ini terasa seperti kebangkitan. Justru lawan mereka, Ajax, yang harus bermain dengan sepuluh orang sejak awal laga.

Kenneth Taylor diusir dari lapangan setelah tekel kerasnya terhadap Facundo Buonanotte dinilai terlalu berbahaya oleh wasit Felix Zweyer, usai tinjauan VAR.

Chelsea langsung menghukum Ajax. Tendangan bebas yang dieksekusi cepat berujung pada gol pembuka Guiu, usai umpan kepala Wesley Fofana.

Tak lama berselang, Moisés Caicedo menggandakan keunggulan lewat tendangan keras yang membentur kaki Josip Sutalo dan berbelok arah ke gawang Remko Pasveer, kiper veteran Ajax yang akan berusia 42 tahun bulan depan.


Statistik Pertandingan Chelsea saat menekuk Ajax dengan skor 5-1. (screenshot the sun)


Ajax sempat memperkecil ketertinggalan lewat penalti Wout Weghorst — mantan pemain Burnley dan Manchester United yang kini kembali mencicipi rumput Inggris.

Namun, alih-alih menjadi pahlawan, sang striker justru menimbulkan tawa di tribune Stamford Bridge setelah melakukan pelanggaran ceroboh terhadap kapten Chelsea, Enzo Fernández.

Sang kapten bangkit dan mengeksekusi penalti dengan dingin, mengembalikan keunggulan dua gol bagi tim tuan rumah.

Menjelang turun minum, pertahanan Ajax kembali goyah. Youri Baas menjatuhkan Estevão di kotak terlarang, dan remaja asal Brasil itu menebusnya dengan tembakan keras dari titik putih-- sekaligus memecahkan rekor Guiu sebagai pencetak gol termuda Chelsea di Liga Champions.

Memasuki babak kedua, pelatih Enzo Maresca melakukan rotasi besar. Dengan skor aman, ia memberi kesempatan bagi darah muda lainnya untuk mencicipi panggung Eropa.

Keputusan itu langsung berbuah manis. Baru tiga menit berada di lapangan, Tyrique George menjaringkan gol kelima Chelsea, memastikan kemenangan telak 5–1 di laga ke-200 klub itu di kompetisi elite Eropa.

“Ini bukan hanya kemenangan, tapi pernyataan bahwa masa depan Chelsea sudah hadir hari ini,” kata Enzo Maresca usai pertandingan, memuji ketenangan para pemain mudanya.

Dalam setengah jam terakhir, setengah dari pemain outfield Chelsea yang tampil adalah remaja — termasuk Josh Acheampong (19) dan Reggie Walsh (17).

Ajax, di sisi lain, tampak tak berdaya menghadapi intensitas dan kecepatan generasi baru The Blues. “Kami terlalu mudah kehilangan kendali,” ujar pelatih Ajax dengan wajah muram seusai laga.

Stamford Bridge pun bersorak puas. Setelah pekan-pekan penuh kritik dan kartu merah, Chelsea menemukan sesuatu yang lebih berharga daripada tiga poin: keyakinan baru bahwa kebangkitan mereka mungkin dimulai dari kaki-kaki muda yang berani.

Seperti judul besar yang menghiasi media Inggris malam itu: Teen Angels. Malaikat muda Chelsea turun di London, dan mereka membuat sejarah. (*)