TAPANULI SELATAN, UNHAS.TV - Tim Emergency Public Response (EPR) gabungan Nindya Peduli dan Disaster Management Centre Ikatan Alumni Teknik (DMC Ikatek) Universitas Hasanuddin turun ke lokasi banjir dan longsor Sumatera Utara.

Tim EPR berhasil menembus area longsor menuju Desa Hutagodang, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, pada Selasa (2/12/2025). Tim membawa puluhan paket logistik yang dibutuhkan warga terdampak bencana.

Bantuan yang disalurkan meliputi 30 sak beras 5 kilogram, 20 dus mi instan, 20 dus air mineral, 5 dus biskuit, 2 dus besar popok balita, serta 4 dus minyak kelapa. Seluruh bantuan diserahkan langsung di posko swadaya yang dibangun masyarakat setempat.

Ketua DMC Ikatek Unhas yang turut menyerahkan bantuan Muhammad Syukri Turusi dalam rilis kepada unhas.tv mengatakan, jumlah warga yang terdampak mencapai ribuan orang. 

"Warga yang terdampak banjir dan longsor di Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan mencapai ribuan. Mereka sangat membutuhkan bantuan dan uluran tangan," ujar Muhammad Syukri.

Sementara itu, Kepala Desa Hutagodang, Adamal Tampubolon, menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada para relawan.

“Kami berterima kasih kepada Relawan Tim Nindya Peduli atas bantuannya dan kesediaannya menyerahkan langsung kepada warga kami di posko swadaya,” ujarnya.

Ucapan senada disampaikan Hendrik Sitorus, tokoh masyarakat dari Desa Aekngadol, Kecamatan Batang Boru.

Tim EPR gabungan Nindya Peduli dan DMC Ikatan Alumni Teknik (Ikatek) Unhas turun menyerahkan bantuan ke lokasi banjir dan longsor di Desa Hutagodang, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, pada Selasa (2/12/2025). Tim membawa puluhan paket logistik yang dibutuhkan warga terdampak bencana. (dok dmc ikatek unhas)

Ia menyebut dua desa terdampak tersebut dihuni 430 kepala keluarga dengan total 1.568 jiwa. Menurutnya, bantuan logistik sangat dibutuhkan mengingat akses dan pasokan kebutuhan harian warga sempat terputus akibat longsor.

Selain menuju Hutagodang, tim gabungan juga menyalurkan logistik untuk dapur umum di Posko Pengungsian Desa Batu Hula.

Dapur umum ini memiliki kapasitas memasak hingga 1.600 porsi sekali masak, yang diperuntukkan bagi para pengungsi serta relawan di lapangan.

Upaya distribusi bantuan dilakukan dengan mobilisasi kendaraan double cabin dan berjalan kaki di titik-titik yang tak dapat dilalui kendaraan. Hingga Selasa malam, tim masih melakukan asesmen lanjutan untuk memastikan kebutuhan tambahan warga terdampak.

Aksi cepat gabungan Nindya Peduli dan DMC Ikatek Unhas ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat serta mendukung pemulihan awal pascabencana di wilayah Batang Toru. (*)