News

Unhas Beri Gelar Sarjana Anumerta untuk Mahasiswa HI Korban Musibah Kecelakaan di Bislap Maros

UNHAS.TV - Universitas Hasanuddin (Unhas) memberikan gelar sarjana anumerta untuk almarhum Muhammad Rezky Hafizzur Rahim SIP, mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional 2021, korban  musibah di Biseang La'boro (Bislab) Kabupeten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel). 

Gelar anumerta itu diberikan dalam wisuda Unhas periode April 2025 hari kedua yang dilangsungkan di Baruga Andi Pangeran Pettarani, Kampus Tamalanrea, Kota Makassar, Jumat (11/4/2025).

Penganugerahan gelar sarjana anumerta ini dilakukan Unhas untuk almarhum Rezky karena diakui layak atas kelulusannya. Terlebih sosoknya juga merupakan mahasiswa berprestasi, khususnya dalam bidang karya tulis ilmiah.

Pemberian gelar kepada almarhum Rezky diwakili sang ibu, Mursida. Sang ibu yang hadir didampingi adik almarhum mengungkapkan kebahagiaan mendalam atas penghargaan yang diberikan kampus Unhas. 

“Saya tidak menyangka pihak kampus memberikan anugerah sarjana ini untuk anak kami. Dan saya yakin almarhum pasti bahagia di sana,” ungkapnya kepada Unhas.TV sembari berlinang air mata.

Mursida mengisahkan, almarhum Rezky merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Selama hidupnya, di mata keluarga, sosok Rezky dikenal sebagai kakak yang mandiri, cerdas dan sholeh.

Almarhum juga merupakan anak yang pekerja keras menggantikan peran sang ayah yang jauh lebih dulu mendahului mereka. Almarhum sang ayah merupakan dosen di Fakultas Pertanian Unhas. 

Mursida mengisahkan, sehari sebelum kecelakaan terjadi, korban telah mengikuti wawancara magang untuk menambah pengalaman dan penghasilan tambahan.

Namun, takdir berkata lain, almarhum Rezky hanyut dan tenggelam di Sungai Bislab Maros dan ditemukan meninggal dunia pada 23 Januari 2025. 

“Dia itu anaknya pintar, baik, dan Sholeh. Dia itu pekerja keras karena menggantikan peran ayahnya yang juga sudah meninggal dunia,” tuturnya. 

Sosok Rezky juga sempat bersentuhan dengan kru Unhas.TV dengan aktif dalam kerja-kerja sebagai volunteer kegiatan TEDx Universitas Hasanuddin. (*)

(Zulkarnaen Jumar Taufik / A. Muhammad Syafrizal / Unhas.TV)