MAKASSAR, UNHAS.TV - Universitas Hasanuddin (Unhas) menjalin kerja sama dengan Yayasan JHL (Jerry Hermawan Lo) Merah Putih Kasih dalam upaya memperkuat pengembangan tridharma perguruan tinggi.

Kesepakatan itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding / MoU) antara Rektor Unhas Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc dan Ketua Yayasan JHL Merah Putih Kasih Jerry Hermawan Lo, di Gedung Rektorat Unhas, Makassar, Selasa (28/10/2025).

Salah satu implementasi awal dari kerja sama ini adalah peluncuran Program Beasiswa Kelapa yang ditujukan bagi 50 mahasiswa Unhas.

Penyerahan beasiswa dilakukan secara simbolis oleh Jerry Hermawan Lo, didampingi Rektor Prof. Jamaluddin Jompa, kepada 18 mahasiswa perwakilan dari berbagai fakultas.

Dalam sambutannya, Prof. Jamaluddin Jompa, yang akrab disapa Prof. JJ, menekankan pentingnya kemitraan lintas sektor dalam membangun bangsa.

Ia berharap kerja sama ini tidak berhenti pada pemberian beasiswa, tetapi berkembang dalam berbagai bidang strategis, termasuk riset dan pengembangan industri pertanian.

“Kehadiran JHL merupakan panggilan dari timur untuk datang ke Unhas. Kita bangun kerja sama di berbagai sektor sesuai bidang masing-masing untuk kemajuan bangsa,” ujar Prof. JJ.

“Selain beasiswa, kami berharap mahasiswa juga dapat memperoleh kesempatan magang dan pengembangan kapasitas di bidang pertanian modern,” lanjutnya.

Prof. JJ menambahkan, Unhas memiliki kekuatan tersendiri dibandingkan perguruan tinggi lain. Menurutnya, keunggulan Unhas tidak hanya pada infrastruktur, tetapi juga pada semangat dan nilai-nilai kebersamaan yang hidup di lingkungan akademiknya.

“Inilah yang membuat Unhas mampu menjadi motor perubahan dari kawasan timur Indonesia,” tuturnya.

Sementara itu, Jerry Hermawan Lo menjelaskan bahwa Program Beasiswa Kelapa merupakan bagian dari visi besar Yayasan JHL Merah Putih Kasih untuk melahirkan 1000 Sarjana Pertanian dan Peternakan di seluruh Indonesia.

Ia optimistis, kelapa dapat menjadi komoditas strategis nasional yang menopang ekonomi Indonesia di masa depan.

“Terbayang kelapa yang tumbuh liar saja bisa menghasilkan nilai ekonomi ribuan triliun rupiah. Indonesia adalah penghasil kelapa terbesar kedua di dunia, namun belum banyak generasi muda yang terjun ke sektor ini,” ujar Jerry.

Jerry menilai, beasiswa ini bukan sekadar bantuan pendidikan, tetapi juga investasi untuk mencetak generasi muda yang inovatif dan berdaya saing global.

“Kita ingin melahirkan petani muda yang cerdas, kreatif, dan mandiri. Saat ini sebagian besar petani berusia di atas 45 tahun dan banyak yang belum menempuh pendidikan tinggi. Dengan program ini, kami berharap akan muncul petani-petani handal yang mampu mengangkat harkat dan martabat pertanian Indonesia,” tambahnya.

Acara penandatanganan diakhiri dengan foto bersama antara pimpinan Unhas dan Yayasan JHL Merah Putih Kasih. Kolaborasi ini menjadi tonggak awal dalam membangun ekosistem pendidikan dan industri pertanian yang berkelanjutan, berbasis riset dan inovasi mahasiswa.

Program Beasiswa Kelapa diharapkan mampu menumbuhkan semangat baru di kalangan mahasiswa untuk menjadikan sektor pertanian, khususnya perkelapaan, sebagai bidang strategis yang tidak hanya menjanjikan secara ekonomi, tetapi juga berkontribusi nyata bagi ketahanan pangan dan masa depan bangsa. (*)