Kesehatan

Waspada, Kayu Manis Bisa Merusak Organ Hati

Kayu manis Cassia mengandung kumarin dalam jumlah tinggi, senyawa yang berfungsi sebagai pengencer darah. Meski kayu manis Ceylon memiliki kumarin lebih sedikit, konsumsi berlebihan tetap dapat menimbulkan risiko.

Kumarin dapat meningkatkan risiko pendarahan pada mereka yang mengonsumsi obat antikoagulan. Selain itu, penggunaan jangka panjang produk kayu manis yang mengandung kumarin berpotensi merusak hati, terutama pada penderita penyakit hati. 

Ada juga kemungkinan interaksi antara kayu manis dengan obat antikanker, nikotin, dan suplemen lain seperti kunyit, ginseng, atau gingko biloba.

Studi terbaru berfokus pada bahan aktif utama kayu manis, yaitu cinnamaldehyde. Penelitian ini menemukan bahwa cinnamaldehyde terserap 100% secara biologis baik saat perut kosong maupun setelah makan. 

Setelah diserap, senyawa ini dengan cepat berubah menjadi asam sinamat, yang dapat memengaruhi reseptor metabolisme obat. Hal ini memunculkan kekhawatiran tentang potensi interaksi antara kayu manis dan obat-obatan, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

Para peneliti menyarankan agar individu yang ingin mengonsumsi suplemen kayu manis berhati-hati dan berkonsultasi dengan dokter, terutama mereka dengan kondisi kronis seperti hipertensi, diabetes, kanker, radang sendi, asma, obesitas, HIV/AIDS, atau depresi. Selain itu, pengguna obat pengencer darah atau obat yang dimetabolisme melalui hati juga perlu waspada.

Meskipun beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa kayu manis dapat membantu pengobatan diabetes, penurunan berat badan, atau rinitis alergi (melalui semprotan hidung berbahan kayu manis Ceylon), bukti ilmiah yang kuat masih kurang. 

National Center for Complementary and Integrative Health menyatakan bahwa tidak ada dukungan jelas untuk penggunaan kayu manis dalam pengobatan kondisi kesehatan tertentu. Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) juga belum menyetujui kayu manis sebagai pengobatan medis.

Dr Wen menegaskan bahwa penggunaan kayu manis dalam jumlah kecil untuk keperluan kuliner, seperti taburan pada makanan, umumnya aman. Namun, "konsumsi berlebihan" – seperti mengonsumsi kapsul suplemen kayu manis setiap hari selama berbulan-bulan – dapat berbahaya. Sayangnya, penelitian belum menentukan batas pasti jumlah kayu manis yang dianggap berlebihan.(*)