Kesehatan

Waspada Pakai Antibiotik, Bisa Picu Kematian

UNIVERAL - DR Apt Wahyu Hendrarti SSi MKes

MAKASSAR, UNHAS.TV - Antibiotik merupakan obat yang sering dikonsumsi sebagian besar orang saat sakit. Beberapa di antaranya meyakini, antibiotik adalah obat segala penyakit dan ampuh seketika.

Ini yang membuat penggunanya sering berkelebihan dan waktu penggunaannya tidak tepat bahkan tanpa resep dokter. Pengetahuan yang minim tentang apa itu antibiotik, manfaat, risiko, atau dampak, bisa berujung pada kematian.

"Sering ditemui padda masyarakat sekitar, ketika terserang suatu penyakit seperti flu, kebanyakan masyarakat akan mengonsumsi antibiotik yang kerap secara keliru dianggap sebagai obat mujarab untuk menyembuhkan segala penyakit," kata dosen farmakologi dan farmasi klinik Universitas Al Marisah (Univeral) DR Apt Wahyu Hendrarti SSi MKes.

Menurut Wahyu, masyarakat yang tidak paham antibiotik dan menggunakannya tanpa resep dokter akan memicu risiko fatal. Antibiotik jika digunakan secara terus menerus dengan dosis yang tidak tepat akan menimbulkan resistensi (atau daya tahan) bakteri pada tubuh.

Pada saat resistensi muncul, bakteri justru sudah tidak mempan sehingga seberapa banyak antibiotik digunakan, tidak akan menimbulkan hasil yang diinginkan. Yang terjadi adalah si pengguna justru keracunan.

Ini tentu berbahaya karena kemungkinan besar infeksi akan terus berlanjut yang bila dibiarkan akan menimbulkan kematian seperti pada fenomena Penicilin yang ditemukan oleh Alexander Fleming.

Penggunaan antibiotik perlu memperhatikan waktu minum (bila berbentuk tablet atau pil). Semisal resep dokter menyebutkan tiga kali sehari, maka diminum tiap per delapan jam.

Penggunaan antibiotik memiliki risiko tersendiri. Pada jangka pendek, pasien tidak sembuh dan jangka panjangnya berbentuk resistensi.

Nurry Nurhayati (Unhas TV)