MAJENE, UNHAS.TV - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Hasanuddin (Unhas) Gelombang 114 sukses menyelenggarakan Pelatihan Pembentukan dan Pengembangan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Balai Desa Limboro Rambu-Rambu, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, pada Jumat (8/8/2025).
Kegiatan bertema “Pemberdayaan Masyarakat Desa Limboro untuk Pengelolaan Wisata Berkelanjutan” ini bertujuan membentuk dan mengembangkan Pokdarwis sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam mengelola potensi wisata secara berkelanjutan.
Beberapa destinasi yang menjadi fokus dari pelatihan ini antara lain Pemandian Air Panas Makula, Sungai Sarandi, Bukit Tandok, dan situs budaya setempat.
Pelatihan diikuti oleh puluhan peserta yang terdiri dari masyarakat Desa Limboro, pelaku usaha lokal, pemuda karang taruna, dan tokoh masyarakat. Hadir pula Kepala Desa Limboro, Andi Muhammad, yang memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini.
Narasumber yang mengisi pelatihan Dr Ir Ar Nurul Nadjmi ST MT IAI, fasilitator komunitas, pakar pemasaran digital, serta tim mahasiswa KKNT Unhas, Nurul Syamsi Ramadhani.
Pelatihan dimulai pukul 14.00 WITA dengan registrasi peserta, dilanjutkan pembukaan yang diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pembacaan doa. Sesi materi dibuka dengan pengenalan potensi wisata Desa Limboro oleh koordinator KKNT.
Materi pertama disampaikan Nurul Nadjmi yang membahas manfaat dan tantangan wisata. Ia menyoroti peluang ekonomi dari keberadaan wisata, seperti pengembangan homestay, UMKM, dan penjualan tiket, serta tantangan lingkungan seperti pengelolaan sampah.
Materi kedua membahas manajemen wisata Pemandian Air Panas sebagai destinasi unggulan desa. Sesi ketiga memaparkan langkah-langkah pembentukan Pokdarwis, mulai dari penentuan visi dan misi, pembentukan struktur organisasi, hingga penyusunan rencana kerja.
Materi keempat mengulas pengelolaan media sosial berbasis prinsip 6A untuk promosi wisata di platform seperti Instagram dan TikTok.
Selain sesi pemaparan, peserta mengikuti simulasi praktis penyusunan draf struktur Pokdarwis dan pembuatan konten media sosial sederhana. Narasumber juga memberikan arahan terkait regulasi, penyelesaian sengketa lahan, dan pembentukan paket wisata.
Kepala Desa Limboro, Alimuddin, mengapresiasi kegiatan tersebut. “Pelatihan ini sangat strategis untuk mengembangkan wisata di desa kami. Pokdarwis yang terbentuk akan menjadi pendorong utama pariwisata berkelanjutan, sambil menjaga lingkungan dan tradisi untuk generasi mendatang,” ujarnya.
Nurul Syamsi Ramadhani, mahasiswa KKNT Unhas yang menjadi penanggung jawab, menyampaikan harapannya agar pelatihan ini menjadi awal pembentukan komunitas Pokdarwis yang berkelanjutan.
“Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan potensi wisata secara bertahap. Melalui kerja sama antara KKN Unhas dengan pemuda karang taruna, organisasi ini diharapkan menjadi salah satu sumber ekonomi baru bagi masyarakat, khususnya dalam pengembangan pemuda Desa Limboro,” katanya.
Dengan dukungan pemerintah desa, Dinas Pariwisata, dan antusiasme masyarakat, pelatihan ini diharapkan menjadi fondasi kuat bagi Pokdarwis untuk menjadikan Desa Limboro sebagai destinasi wisata unggulan yang ramah lingkungan, berdaya saing, dan berkelanjutan. (*)