MAKASSAR, UNHAS.TV - Sebanyak 2.641 mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) resmi dilantik sebagai wisudawan periode Juli Tahun Akademik 2025/2026.
Acara sakral tersebut berlangsung selama tiga sesi dalam dua hari di Baruga A.P. Pettarani, Kampus Unhas, Senin-Selasa (14-15/7/2025). Wisuda diikuti oleh lulusan dari berbagai jenjang pendidikan—sarjana, vokasi, magister, doktor, spesialis, hingga profesi.
Di tengah gegap gempita dan senyum bahagia yang mewarnai suasana wisuda, terselip harapan besar dan kekhawatiran mendalam yang dirasakan para lulusan baru. Dunia kerja yang semakin kompetitif menjadi tantangan nyata yang harus mereka hadapi setelah meninggalkan bangku kuliah.
Annisa Dwi Saputri, salah satu wisudawan, mengungkapkan keresahan yang dirasakannya dalam menghadapi masa depan.
Ia menyoroti isu menyempitnya lapangan kerja dan meningkatnya jumlah pencari kerja sebagai sesuatu yang patut diwaspadai.
“Saat ini seperti yang kita ketahui bahwa isu-isu di media sosial terkait lapangan pekerjaan semakin menyempit dan tenaga kerja semakin banyak. Itu menjadi salah satu kekhawatiran saya.
"Tapi untuk kesiapan, dunia kerja memerlukan skill, entah itu hard skill atau soft skill. Dan yang kedua adalah relasi, jejaring kita sangat penting karena bisa jadi di situ ada peluang,” ujarnya.
Kekhawatiran serupa juga diutarakan oleh Kaharyadi, wisudawan lainnya, yang berharap dapat segera bekerja sesuai bidang ilmu yang ia pelajari.
Namun demikian, ia juga menyimpan tekad untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi sebagai bagian dari strategi menghadapi tantangan masa depan.
“Saya berharap setelah ini bisa segera mendapatkan pekerjaan sesuai bidang ilmu yang saya pelajari di Unhas. Tapi saya juga sadar, persaingan antar lulusan sangat banyak, apalagi sesama dari Unhas. Karena itu, saya juga berencana untuk lanjut S2 ke depan,” tuturnya.
Momen wisuda di Unhas bukan semata-mata menjadi penutup perjalanan akademik, melainkan awal dari babak baru yang lebih menantang.
Dunia nyata yang akan dihadapi para lulusan menuntut lebih dari sekadar ijazah. Ketangguhan, kemampuan beradaptasi, serta kecakapan dalam memetakan peluang menjadi bekal utama untuk dapat bertahan dan berkembang.
Pimpinan Unhas dalam sambutannya juga menekankan pentingnya pengembangan kapasitas diri, inovasi, serta etika kerja yang kuat dalam menyongsong masa depan.
Universitas sebagai institusi pendidikan, lanjutnya, telah memberikan pondasi ilmu dan karakter, namun kelanjutan perjuangan sepenuhnya berada di tangan para lulusan.
Prosesi wisuda kali ini juga menjadi cerminan semangat para mahasiswa Unhas dalam menyongsong perubahan zaman.
Di tengah pesimisme sebagian kalangan terhadap situasi ekonomi dan ketenagakerjaan, para lulusan tetap menyuarakan optimisme dan kesiapan untuk terus berkontribusi bagi masyarakat dan bangsa.
Dengan semangat kebersamaan dan semangat perjuangan yang tertanam selama kuliah, ribuan wisudawan Unhas kini bersiap menghadapi realitas dunia profesional. Mereka membawa tidak hanya gelar, tetapi juga harapan untuk mengukir masa depan yang lebih baik.
(Andi Putri Najwah / Andi Muhammad Syafrizal / Unhas.TV)