News
Sosial

533 Mahasiswa Unhas Berebut Kursi Relawan Difabel, Ini Alasan Mereka?

MAKASSAR, UNHAS.TV – Program open recruitment relawan “Teman Difabel” yang digagas Pusat Disabilitas (Pusdis) Universitas Hasanuddin (Unhas) mencatat animo tinggi.

Dibuka sejak 2 September 2025, program ini berhasil menjaring 533 calon relawan dari berbagai fakultas.

Tingginya minat mahasiswa tidak lepas dari beragam motivasi pribadi. Iin Arini, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), mengaku terdorong oleh ketertarikannya pada kegiatan sosial.

“Saya pribadi sebenarnya sangat suka dengan kegiatan sosial, apalagi di Pusdis Unhas itu kan dia sebagai wadah untuk mengembangkan ruang inklusif di Unhas dan juga sering mengadakan kampanye tentang isu disabilitas,” jelasnya.

Motivasi serupa disampaikan Qona’ah Febriananda, mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi (FKG). Ia menilai program ini sebagai kesempatan untuk mengasah kepekaan sosial.

“Saya ingin menjadi relawan teman difabel karena itu kesempatan bagi saya untuk menumbuhkan rasa kepedulian sosial saya dan saya ingin membantu mereka dalam memberikan dukungan,” katanya.

Selain itu, ketertarikan pada bahasa isyarat juga mendorong mahasiswa mendaftar. Miftahul Ilmi (FKG) mengaku ingin belajar sekaligus mengaplikasikan keterampilan tersebut.

“Alasan saya ingin mendaftar relawan Pusdis adalah karena saya ingin mempelajari bahasa isyarat dan saya ingin mengimplementasikannya dalam kegiatan Pusdis,” ungkapnya.

Sementara itu, Wildan Hayyan Khaerul, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB), juga menyampaikan alasan yang sama.

Di sisi lain, motivasi yang lebih luas datang dari Muhammad Fakhri Ihsan, mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM). Ia menekankan pentingnya menyebarkan kesadaran inklusi ke masyarakat.

“Alasannya itu melakukan upaya promosi untuk menyebarluaskan kesadaran untuk teman-teman di publik ini, kita ini harus membantu teman-teman kita difabel,” jelasnya.

Menurutnya, mahasiswa yang memiliki keleluasaan harus mendampingi mahasiswa difabel, termasuk dalam aktivitas sederhana seperti berkeliling kampus.

Apresiasi Tim Seleksi

Ketua Pusdis Unhas, Dr Ishak Salim MA menyampaikan apresiasi atas lonjakan pendaftar. “Ini perekrutan relawan Pusdis Unhas 2025, yang mendaftar itu 533 calon relawan,” ujarnya.

Jumlah tersebut dinilai mencerminkan semakin pedulinya mahasiswa Unhas terhadap isu inklusi di lingkungan kampus.

Hal senada disampaikan Divisi Riset Pusdis Unhas Prof Ardiaty Arief ST MM PhD. Ia mengakui tingginya partisipasi mahasiswa di luar perkiraan. “Luar biasa jumlahnya, lebih 500 yang daftar, and ya we will see,” katanya singkat.

Proses rekrutmen relawan ini akan berlangsung dalam beberapa tahapan, meliputi pendaftaran, opening ceremony, wawancara, pelatihan, hingga pengukuhan.

Dengan jumlah pendaftar yang melampaui 500 orang, Pusdis Unhas optimistis dapat memilih relawan yang memiliki komitmen tinggi dan siap mendukung mahasiswa difabel.

Program “Teman Difabel” sendiri menjadi salah satu inisiatif kampus untuk mendorong terciptanya lingkungan belajar yang lebih ramah dan inklusif. Melalui peran relawan, mahasiswa difabel diharapkan dapat lebih mudah beradaptasi dan beraktivitas di lingkungan akademik.

(Amina Rahma Ahmad / Unhas.TV)