MAKASSAR, UNHAS.TV - Pusat Studi Kebencanaan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan Diskusi Kebencanaan yang bertema ”Pelajaran dari Bencana Sumatra untuk Sulawesi”.
Kegiatan tersebut diselenggarakan di Ruang Rapat A Lantai 1 LPPM Unhas, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Selasa (9/12/2025).
Acara tersebut menghadirkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan, Dr Amson Padolo SSos MSi.
Lalu Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Sulawesi Selatan, Ayi Sudrajat SP MSi, Peneliti Atmosfer Unhas, Prof Dr Halmar Halide MSc, serta Ahli Kebencanaan yang tergabung lewat zoom, Prof Dr Eng Adi Maulana ST MPhil.
Dalam pemaparannya, Prof Adi menjelaskan terkait dengan new normal kebencanaan. Menurutnya, pemerintah dan masyarakat harus bersiap terhadap perubahan iklim.
Ia melihat, wilayah Indonesia tidak bisa lepas dari siklon tropis, yang menyebabkan curah hujan tinggi di wilayah Sumatera kemarin. Wakil Rektor IV Unhas itu menjelaskan, gaya coriolis di ekuator wilayah Indonesia sudah melemah, ditambah danya anomali pola angin.
”Kondisi ini diperparah dengan degradasi lahan. Kalau seperti ini terus, maka kita akan sering melihat bencana banjir di Indonesia,” ujarnya.
Prof Adi juga menerangkan, karakteristik wilayah Sulawesi Selatan rentan terjadinya bencana banjir, seperti di Sumatera.
Ia menyebutkan beberapa karakteristik yang membuatnya mirip, seperti topografi yang kontras, daerah aliran sungai yang pendek dan curam, hingga wilayah pesisir selatan dan barat yang berhadapan dengan Samudera Hindia.
Maka dari itu, ia memberikan rekomendasi kebijakan yang perlu dilaksanakan oleh stakeholder yang terkait, seperti menetapkan new normal hydroment policy framework, audit resiko semua daerah aliran sungai prioritas, hingga pembentukan pusat data dan iklim kebencanaan.
Kepala Pusat Studi Kebencanaan LPPM Unhas sekaligus pelaksana kegiatan, Dr Eng Ilham Alimuddin ST MGIS mengatakan, setelah kegiatan ini, pihaknya akan memberikan rekomendasi untuk selalu siap siaga kepada stakeholder terkait.
Menurutnya, iklim saat ini sudah berubah sehingga harus diterima dengan konsep new normal.
Ia berharap, masyarakat bisa terinformasi melalui keterlibatan diskusi ini untuk memperkuat ketahanan dan ketangguhan masyarakat. ”Khususnya dalam pengurangan resiko dalam menghadapi bencana di sekitar kita,” harapnya.
(Achmad Ghiffary M / Unhas TV)
Pusat Studi Kebencanaan LPPM Unhas mengadakan Diskusi Kebencanaan yang bertema ”Pelajaran dari Bencana Sumatra untuk Sulawesi” di Aula LPPM Unhas, Selasa (9/12/2025). (dok unhas tv)








