MAKASSAR, UNHAS.TV - Perempuan berhijab kerap dihadapkan pada kondisi rambut yang masih basah sat ditutup hijab. Padahal kebiasaan tersebut dapat menimbulkan berbagai masalah pada kulit kepala maupun batang rambut.
Rambut yang dibiarkan lembab setelah keramas akan menurunkan suhu kulit kepala. Kondisi ini berisiko mengganggu keseimbangan tubuh. Bahkan dapat memicu masalah kesehatan lain.
Tidak hanya itu, enutup rambut dalam keadaan basah juga membuat minyak alami bercampur kotoran dan mikroorganisme yang akhirnya memicu timbulnya ketombe hingga kutu rambut. Karenanya, mengeringkan rambut sebelum berhijab menjadi langkah penting meski seringkali diabaikan.
Dokter spesiallis dermatologi, venereologi, dan estetika Prof Dr dr Anis Irawan Anwar SpDVE Subsp OBK FINSDV FAADV menjelaskan, jika penggunaan hair dryer dengan mode angin biasa dapat membantu rambut cepat kering tanpa merusak kelembabannya.
"Selalu saya berikan anjuran kepada pasien apalagi yang berhijab bahwa dia sudah harus siap hair dryer karena setiap dia habis keramas, dianjurkan hair dryer dulu, dikeringkan rambut, baru melakukan aktivitas yang lain. Kalau dia di dalam rumah kan biasanya tidak pakai hijab, tapi kalau dia keluar ruah kan harus pakai hijab, Tapi, pada prinsipnya usahakan segera kembalikan keadaan suhu yang normal sehingga mencegah pemasalahan yang bisa terjadi," ujarnya.
Selain memastikan rambut benar-benar kering, perempuan berhijab juga dianjurkan untuk lebih rutin menjaga kebersihan kulit kepala. Hal ini penting karena penggunaan hijab dalam waktu lama membuat kulit kepala lebih mudah lembab dan berminyak dibandingkan yang tidak berhijab.
Mengeringkan rambut sebelum berhijab dan menjaga kebersihannya secara teratur serta runtin menjaga kesehatan kulit dapat menghindarkan rambut mendapat masalah lainnya.(*)
Venny Septiani Semuel (Unhas TV)