MAKASSAR, UNHAS.TV - Boarding School Ma'had Tahfidz Al Qur'an Al Fayyadh Maros berhasil meraih piala bergilir dalam kejuaraan berkuda yang merupakan rangkaian acara Dies Natalis ke-61 Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin (Unhas).

Piala Rektor Unhas ini diserahkan langsung oleh Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., didampingi Dekan Fakultas Peternakan, Prof. Dr. Syahdar Baba, S.Pt., M.Si., pada puncak acara Dies Natalis dan Hari Pulang Kandang 2025, Minggu (4/5/2025).

Pembina Yayasan Al Fayyadh, H. Muhammad Tang Ahmad, yang menerima langsung piala tersebut, menyampaikan rasa syukur atas prestasi yang diraih.

"Alhamdulillah kami sangat bersyukur semua karena di alfayyed anak-anak disamping belajar al qurán, hadist, butuh hiburan, salah satu hiburannya adalah berkuda dan memanah," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa Ma'had Tahfidz Al Qur'an Al Fayyadh memiliki sekitar 30 atlet berkuda dan berhasil meraih lima piala dari berbagai kategori, menjadikannya perolehan piala terbanyak dan sekaligus juara umum dalam kejuaraan tersebut.

Prestasi di bidang olahraga berkuda ini juga membuka peluang bagi santri Ma’had Tahfidz Al Qur’an Al-Fayyadh untuk diterima di Unhas melalui jalur prestasi Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PORDASI) Sulawesi Selatan, serta bebas tes masuk Unhas.

Salah seorang santri penerima jalur prestasi, Muh. Rizq Rifqy, mengungkapkan kebahagiaannya. "Kalau dapat bebas tes karena sering aktif di stable, dan ikut lomba-lomba jadi dapat. Kalau perasaan alhamdulillah bahagia," katanya.

Dekan Fakultas Peternakan Unhas, Prof Dr Syahdar Baba SPt MSi menjelaskan bahwa kejuaraan berkuda dan memanah ini telah dilaksanakan pada pekan sebelumnya. Ia juga menyoroti peran pemilik stable tempat pemeliharaan kuda Al Fayyadh.

"Ini adalah hasil dari kejuaraan berkuda dan memanah pekan lalu, beliau pemilik stable tempat pemeliharaan kuda, kuda untuk pacu, memanah, stable beliau stable terbanyak kuda sebagai pemenang," pungkasnya.

Keberhasilan Ma'had Tahfidz Al Qur'an Al Fayyadh ini menjadi bukti bahwa pendidikan agama dan pengembangan minat bakat dapat berjalan beriringan, menghasilkan prestasi yang membanggakan.

(Amina Rahma Ahmad / Unhas.TV)